Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Rumus Daya Listrik dan Contoh Penggunaannya di Kehidupan
15 Juni 2021 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melalui rumus daya listrik dan penggunaannya, kita bisa menghitung berapa daya listrik yang sudah digunakan. Sehingga, kita bisa membatasi penggunaan listrik agar tidak melebihi anggaran.
Daya listrik sendiri diartikan sebagai kemampuan peralatan listrik yang sedang melakukan usaha, karena adanya perubahan muatan listrik dan muatan kerja per satuan waktu.
Daya listrik dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu tegangan listrik, kuat arus, dan hambatan listrik pada rangkaian listrik tertutup. Daya listrik juga dipengaruhi oleh waktu penggunaan alat listrik.
Jadi, kita bisa mengetahui berapa besar daya listrik dan jumlah biaya yang dikeluarkan jika menggunakan alat listrik tersebut dalam waktu tertentu.
Rumus Daya Listrik Adalah
Mengutip dari buku Seribu Pena Fisika terbitan Penerbit Erlangga, secara Matematika daya listrik didefinisikan sebagai jumlah energi listrik yang dihabiskan per satuan waktu. Persamaannya dapat ditulis sebagai berikut:
Artinya, P adalah daya listrik dengan satuan Watt, W adalah energi listrik dengan satuan Joule, dan t adalah waktu dengan satuan sekon.
ADVERTISEMENT
Melihat persamaan paling dasar dari daya listrik, kita bisa mensubstitusikan dengan hukum Ohm, sehingga rumus daya listrik dapat dituliskan dengan:
Lewat berbagai rumus di atas, kamu bisa mengerjakan berbagai permasalahan yang menyangkut persoalan daya listrik.
Hubungan Satuan pada Rumus Menghitung Daya Listrik
Penggunaan satuan dalam rumus Fisika sangat penting. Umumnya, satuan yang digunakan dalam rumus Fisika adalah Satuan Internasional (SI).
Hubungan satuan yang digunakan dalam rumus efisiensi daya listrik adalah:
PLN menggunakan satuan kWh atau kilowatt-hour untuk mengukur daya listrik yang digunakan pelanggannya sehari-hari. 1 kWh merupakan besaran untuk daya listrik yang digunakan selama satu jam.
Contoh Soal Rumus Daya Listrik
Berikut ini adalah contoh soal mengenai rumus transmisi daya listrik pada kehidupan sehari-hari:
ADVERTISEMENT
Sebuah alat listrik membutuhkan arus 10 Ampere pada tegangan 220 Volt. Alat listrik tersebut setiap hari digunakan selama satu jam.
Hitunglah biaya yang harus dibayarkan selama penggunaan satu bulan jika harga per kWh adalah Rp 350,-!
Penyelesaian:
Diketahui:
I = 10 A
V = 220 V
Menghitung daya listrik:
P = V I
P = (220)(10)
P = 2.200 W = 2,2 kW
Menghitung penggunaan listrik selama satu bulan:
Dalam sehari digunakan selama satu jam, sehingga dalam 30 hari digunakan dalam 30 jam.
Sehingga, 2,2 x 30 = 66 kWh
Menghitung biaya yang harus dibayarkan:
66 kWh x Rp 350,- = Rp 23.100,-
Jadi, biaya yang harus dibayarkan adalah Rp 23.100,-.
ADVERTISEMENT
Sekarang kamu sudah paham mengenai rumus daya listrik. Kamu bisa menggunakan rumus di atas untuk menghitung pengeluaran bulanan kamu dalam penggunaan listrik PLN.
(NSF)