Rumus Mean untuk Menentukan Data pada Statistika

Ilustrasi mengolah data statistika. Foto: Unsplash

Rumus mean atau rata-rata pastinya sering muncul dalam ilmu statistik. Kemungkinan kamu juga tak asing dengan rumus yang satu ini. Rumus ini berguna untuk memusatkan data dalam statistika.

Statistika sendiri merupakan ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan, perhitungan, dan pengolahan data. Ada dua data dalam statistika, yaitu kualitatif dan kuantitatif.

Data kualitatif adalah data yang berisi berbagai bilangan. Misalnya, daftar nilai anak kelas 10. Sedangkan untuk data kualitatif menggambarkan keadaan objek, seperti baju bagus dan rumah nyaman.

Salah satu perhitungan dan pengolahan data dalam statistika adalah menggunakan rumus mencari mean. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:

Rumus Menghitung Mean untuk Menentukan Rata-rata

Rumus mean Statistika digunakan untuk menghitung rata-rata pada data-data yang telah terkumpul.

Mengutip buku Mudah Belajar Matematika 3 terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, mean pada suatu data merupakan jumlah seluruh datum dibagi dengan banyaknya datum.

Secara matematis, rumus mean rata rata dapat dijabarkan dengan:

Rumus mean. Foto: Nada Shofura/kumparan

Sekarang, ayo berlatih menghitung rata-rata suatu data melalui contoh soal mean di bawah ini:

Nilai ulangan 8 mata pelajaran seorang siswa SMA Pelita adalah 8, 6, 9, 7, 6, 7, 9, 8. Berapakah rata-rata nilai ulangan siswa tersebut?

Penyelesaian:

Mean = jumlah datum/banyak datum

Mean = (8 + 6 + 9 + 7 + 6 + 7 + 9 + 8)/8

Mean = 7,5

Jadi, nilai rata-rata siswa tersebut adalah 7,5.

Rata-rata umur lima orang dalam satu kelompok adalah 16,8. Jika Dina bergabung dalam kelompok tersebut dan umurnya adalah 19 tahun. Berapa rata-rata umur pada kelompok tersebut?

Penyelesaian:

Mean = jumlah datum/banyak datum

Mean = ((16,8 x 5) + 19) / 6

Mean = (84 + 19) / 6

Mean = 103/6

Mean = 17,2

Jadi, rata umur pada kelompok tersebut setelah Dina bergabung adalah 17,2 tahun.

Rumus Rata Rata Mean untuk Menentukan Frekuensi

Jika data yang ditampilkan sangat banyak, tentunya akan membutuhkan waktu lama dan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.

Contohnya, jika ada data x1, x2, ... xn, dan memiliki frekuensi f1, f2, ..., fn. Maka, rumus meannya dapat ditulis dengan:

Rumus mean. Foto: Nada Shofura/kumparan

Supaya kamu dapat memahaminya dengan lebih mudah, perhatikan contoh soal berikut ini!

Nilai ulangan Matematika pada suatu kelas hanya berkisar pada 6, 7, dan 8. Anak yang mendapatkan nilai 6 berjumlah 12 orang, anak yang mendapatkan nilai 7 berjumlah 5 orang, dan anak yang mendapatkan nilai 8 berjumlah 10 orang.

Tentukan nilai mean atau rata-rata nilai ulangan Matematika di kelas tersebut!

Penyelesaian:

Mean = (f1 x1 + f2 x2 + f3 x3) / (f1 + f2 + f3)

Mean = ((6 x 12) + (7 x 5) + (8 x 10)) / (12 + 5 + 10)

Mean = (72 + 35 + 80)/27

Mean = 187/27

Mean = 6,92

Jadi, rata-rata nilai ulangan Matematika kelas tersebut adalah 6,92.

Rumus Mean di Excel

Pada Microsoft Excel, kamu juga bisa menghitung nilai rata-rata suatu data dengan sangat cepat menggunakan rumus =AVERAGE(Angka1; Angka 2;...) atau =AVERAGE(cell pertama:cell terakhir)

Caranya, kamu cukup memasukkan data-data yang ingin diketahui rata-ratanya ke dalam Excel. Lalu, masukkan rumus di atas dan hasil mean akan otomatis muncul.

Contoh penggunaan rumus mean di Excel dapat dilihat pada gambar di bawah ini yang datanya tersebar pada range D4:D12.

Contoh rumus mean pada Excel. Foto: Nada Shofura/kumparan

Itulah rumus mean yang biasa digunakan untuk menentukan nilai rata-rata suatu data dalam statistika. Kamu juga akan belajar rumus mean ini dalam pelajaran Matematika.

(NSF)