Stephen Hawking: Manusia Harus Tinggalkan Bumi Sebelum Tahun 2600

Konten dari Pengguna
31 Maret 2021 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Stephen Hawking. Foto: NASA
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking. Foto: NASA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat ini, umur bumi diperkirakan mencapai 4,5 miliar tahun. Menurut laporan National Geographic hal tersebut dibuktikan dengan material bebatuan berusia sekitar 4,3 miliar tahun yang ditemukan di Kanada dan Australia.
ADVERTISEMENT
Dengan usia Bumi yang semakin tua, beberapa ilmuwan telah memprediksi batas usia bumi untuk manusia. Pada November 2017, mendiang Stephen Hawking pernah mengatakan manusia akan punah dalam lima abad ke depan jika tidak pindah ke luar angkasa. Fisikawan ini mewanti-wanti bahaya tinggal di Bumi di masa depan dan menyarankan manusia untuk mencari tempat tinggal baru di luar Bumi.
Hawking mengatakan bahwa 100 tahun ke depan bumi memasuki masa paling berbahaya. Bahaya bumi tersebut diyakini disebabkan oleh perang nuklir, wabah virus buatan, pemanasan global, populasi yang berlebih, dan hantaman asteroid.
Hawking juga mengatakan, melonjaknya jumlah populasi manusia dan meningkatnya kebutuhan akan energi dapat membuat Bumi tak lagi layak untuk dihuni pada tahun 2600. Hal tersebut berarti, manusia hanya punya waktu kurang dari 600 tahun untuk segera meninggalkan bumi.
Stephen Hawking Foto: REUTERS
The Sun melaporkan bahwa Hawking telah menyarankan manusia untuk bertindak bersama dan berani untuk pergi ke tempat yang belum dikunjungi siapa pun.
ADVERTISEMENT
Hawking juga menyoroti Breakthough Starshot, proyek 100 juta dolar AS yang bertujuan untuk mengembangkan pesawat luar angkasa mini (nanocraft) yang disebut-sebut akan memiliki kecepatan gerak sebesar 20 persen kecepatan cahaya dengan tenaga laser. Ilmuwan asal Inggris itu menyebut, Starshot adalah penelitian yang potensial.
Hawking dan anggota tim Starshot lainnya menjelaskan, secara teori nanocraft semacam itu dapat sampai dari Bumi ke Mars dalam waktu kurang dari satu jam.
Sementara untuk sampai ke exoplanet (planet di luar tata surya) terdekat Bumi yang mungkin bisa dihuni manusia, misalnya Proxima B, nanocraft itu hanya perlu waktu sekitar 20 tahun.
Ilustrasi planet Proxima b. Foto: European Southern Observatory via Flickr
Pete Worden, direktur eksekutif Breaktrough Starshot yang juga mantan kepala Ames Research Center NASA, optimis dengan penelitian tersebut.
ADVERTISEMENT
“Mungkin jika semuanya berjalan lancar, suatu hari nanti setelah pertengahan abad ini, kita akan memiliki gambaran planet lain yang mengorbit bintang terdekat yang bisa menampung kehidupan,” kata Worden dikutip dari Space.com.