Struktur Lapisan Tanah yang Mengandung Air, Apa Saja?

Konten dari Pengguna
1 Juli 2021 9:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi struktur lapisan air tanah yang mengandung air. Foto: Environment and Climate Change Canada
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi struktur lapisan air tanah yang mengandung air. Foto: Environment and Climate Change Canada
ADVERTISEMENT
Mengenal struktur lapisan tanah yang mengandung air bisa membantu untuk menentukan letak air tanah. Lalu, menggunakan air tanah semaksimal mungkin untuk kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Jadi, mengenal struktur lapisan tanah sangat penting dilakukan. Banyak orang yang sudah melakukan pengeboran, namun tidak membuahkan hasil. Hal itu dikarenakan struktur lapisan tanahnya tidak mengandung air.

Struktur Lapisan Tanah yang Mengandung Air Bersih

Struktur lapisan tanah yang mengandung air disebut dengan akuifer. Menurut National Geographic, akuifer merupakan kumpulan batuan dan sedimen yang menahan air tanah.
Akuifer terbentuk dari batuan dan sedimen, termasuk pasir, kerikil, dan gamping yang retak.
Air tanah merupakan kumpulan dari air hujan yang masuk ke dalam tanah dari luar permukaan, kemudian terkumpul di dalam tanah.
Akuifer terbagi menjadi dua jenis, yaitu akuifer tertekan dan akuifer tak tertekan. Akuifer tertekan merupakan lapisan tanah yang tidak bisa ditembus bagian atasnya.
ADVERTISEMENT
Jika kamu mencoba cara mengetahui kedalaman air tanah yang berjenis akuifer tertekan, maka bisa dipastikan tidak akan mendapatkan air tanah.
Sebagian besar air sumur yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga berasal dari akuifer. Biasanya, masyarakat melakukan pengeboran hingga mencapai akuifer.
Ilustrasi struktur lapisan air tanah yang mengandung air. Foto: National Geographic
Lapisan air tanah pada akuifer lama kelamaan akan habis jika digunakan secara cepat dan banyak. Air tanah di akuifer dapat terisi kembali melalui proses presipitasi.
Saat ini, penipisan akuifer meningkat, karena pengguna air tanah semakin banyak seperti keperluan untuk irigasi pertanian yang membutuhkan air dalam volume besar.
Air pada akuifer bergerak bergantung pada permeabilitas material struktur lapisan akuifer. Bahan yang permeabilitasnya tinggi memiliki celah, sehingga air dapat bergerak dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Beberapa material yang permeabel memungkinkan air tanah dapat bergerak sejauh beberapa meter pada lapisan akuifer. Sebaliknya, air tanah akan bergerak sangat lambat pada material yang kedap air.
Air tanah yang berada di akuifer dengan lapisan adalah material yang permeabilitasnya buruk akan sulit untuk dijangkau dan digali, seperti tanah lempung dan batuan.
Jika kamu ingin mendapatkan air tanah pada lapisan akuifer, pastikan lapisan tanah di atasnya apakah memiliki permeabilitas yang baik atau tidak. Saat permeabilitas lapisan tanah tersebut buruk, maka kemungkinan besar air tidak dapat ditemukan.
Ilustrasi sumur. Foto: IST
Mengutip situs LIPI, air tanah mudah ditemukan pada discharge zone, yaitu wilayah tempat air tertampung dan air relatif diam di tempat. Biasanya, pada daerah tersebut ditemukan mata air.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak semua daerah memiliki potensi air tanah yang baik karena ulah manusia sendiri yang merusak alam. Misalnya, pada daerah padat industri yang air tanahnya tercemar.
Akibatnya, daerah tersebut menjadi kekeringan dan permukaan tanah akan turun.
Dengan mengetahui karakteristik tanah, maka kamu bisa menemukan struktur lapisan air tanah yang mengandung air dengan mudah dan efektif.
(NSF)