Sumber Arus Listrik, Ini 7 Elemen Utamanya

Konten dari Pengguna
19 Juni 2021 10:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sumber arus listrik. Foto: Filter Forge via Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sumber arus listrik. Foto: Filter Forge via Flickr
ADVERTISEMENT
Sumber arus listrik terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Sumber listrik digunakan untuk menyalakan peralatan yang membutuhkan listrik, seperti jam dinding, kalkulator, radio, dan komputer.
ADVERTISEMENT
Sebelum membahas mengenai sumber arus listrik, kamu harus mengetahui elemennya terlebih dahulu.
Elemen listrik adalah suatu komponen yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Elemen-elemen listrik yang tergabung akan membentuk sumber arus listrik.
Sumber arus listrik itulah yang memaksa elektron bergerak mengelilingi rangkaian listrik dari kutub negatif ke kutub positif.

Elemen dari Sumber Arus Listrik

Dikutip dari buku IPA Fisika Jilid 3 yang ditulis Mikrajuddin Abdullah, terdapat tujuh sumber arus listrik. Kelompok sumber arus listrik yang benar adalah:
1. Elemen Volta
Elemen Volta adalah sumber arus listrik yang paling sederhana. Nama tersebut diambil dari Alessandro Volta yang pertama kali membuatnya pada 1799.
Kemudian, elemen ini terbuat dari lempeng seng dan sebuah lempeng tembaga yang dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat.
ADVERTISEMENT
Jika dihubungkan dengan ujung lempeng, maka lempeng seng akan bermuatan negatif dan lempeng tembaga menjadi bermuatan negatif.
Ilustrasi sumber arus listrik. Foto: Mikrajuddin Abdullah via buku IPA Fisika Jilid 3
Elemen volta hanya bisa menyala sebentar saja. Hal tersebut dikarenakan ketika arus listrik mengalir, timbul gelembung-gelembung yang menempel pada lempeng tembaga dan menghalangi elektron yang menuju tembaga.
2. Baterai
Ilustrasi sumber arus listrik baterai. Foto: Istockphoto
Baterai adalah penyempurnaan dari elemen volta. Baterai juga disebut sebagai elemen kering, karena hanya mengandung zat padat dan zat pasta (seperti pasta gigi).
Baterai yang biasa kita gunakan terbuat dari batang karbon dan seng. Batang karbon dalam baterai berfungsi sebagai kutub positif. Sedangkan untuk seng, membungkus baterai sebagai kutub negatif.
Pasta dalam baterai berfungsi sebagai larutan elektrolit dan diletakkan di antara batang karbon dan selubung seng.
ADVERTISEMENT
3. Aki
Ilustrasi sumber arus listrik aki. Foto: BruceEmmerling/Pixabay
Aki biasanya terbuat dari wadah plastk yang di dalamnya terdapat dua kelompok elemen aki. Kemudian, masing-masing elemen dihubungkan dengan salah satu kutub.
Aki terbuat dari timah hitam (timbal) yang berfungsi sebagai kutub negatif. Sementara itu, timbal dioksida berfungsi sebagai kutub positif.
Kedua elemen tersebut dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat yang berfungsi sebagai larutan elektrolit.
4. Dinamo
Dinamo adalah contoh sumber arus listrik yang dapat mengubah energi gerak menjadi arus listrik.
Alat ini berupa gulungan kawat yang ditempelkan di dekat magnet. Jika gulungan kawat diputar, maka akan timbul arus listrik di antara kedua ujung gulungan kawat.
5. Sel Surya
Ilustrasi sumber arus listrik. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Sel surya dapat menghasilkan arus listrik saat terkena cahaya. Arus listrik yang dihasilkan satu sel surya sangatlah kecil.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, banyak orang yang membuat beberapa alat eletronik dengan menggunakan arus listrik kecil. Misalnya, kalkulator dan jam tangan.
Sel surya digunakan sebagai sumber arus listrik untuk satelit yang mengitari bumi. Satelit tersebut dapat bekerja bertahun-tahun tanpa diberikakan pasokan bahan bakar dari bumi.
6. Piezoelektrik
Piezo berasal dari bahasa Italia yang berarti tekanan. Bahan piezoelektrik dapat menghasilkan beda potensial listrik jika mendapat tekanan.
Contoh dari bahan piezoelektrik adalah kristal barium titanat dan kristal turmalin.
7. Termokopel
Ilustrasi sumber arus listrik Termokopel. Foto: Mikrajuddin Abdullah via buku IPA Fisika Jilid 3
Alat ini dapat mengubah energi kalor menjadi arus listrik. Jika dua jenis kawat dihubungkan dengan benda yang memiliki suhu berbeda, maka akan timbul arus listrik di antara sambungan kedua kawat tersebut.
Elemen listrik yang membentuk sumber arus dibedakan menjadi dua, yaitu elemen primer dan elemen sekunder.
ADVERTISEMENT
Elemen primer tidak akan bisa menghasilkan listrik jika bahan kimia yang ada di dalamnya sudah habis. Contoh elemen primer adalah elemen volta dan baterai.
Sedangkan untuk elemen sekunder, masih dapat menghasilkan arus listrik setelah kemampuannya habis terpakai. Asalkan, elemen tersebut diisi ulang kembali.
Saat diisi ulang, energi listrik yang terdapat di dalam elemen sekunder berubah menjadi energi kimia. Contohnya adalah aki.
Arus listrik yang dihasilkan termokopel sangat kecil, sehingga membutuhkan penguatan.
Besaran arus listrik yang dihasilkan termokpel tergantung pada besarnya energi panas (kalor) yang diterima. Maka dari itu, termokopel sering digunakan sebagai pengukur suhu.
Demikian penjelasan mengenai sumber arus listrik yang perlu diketahui. Contoh dari sumber arus listrik sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
(MRT)