3 Contoh Mad Tamkin dalam Al-Qur'an dan Cara Membacanya

Ilustrasi contoh mad tamkin dalam Al-Qur'an. Foto: Pixabay

Dalam ilmu tajwid, mad tamkin merupakan salah satu cabang dari mad far’i. Secara bahasa, mad berarti panjang, sedangkan tamkin berarti penguatan atau penegasan.

Agar lebih memahaminya, artikel di bawah ini akan menjelaskan secara lengkap pengertian, cara membaca, hingga contoh mad tamkin dalam Al-Qur’an.

Pengertian Mad Tamkin

Ilustrasi Al-Qur'an. Foto: Pixabay

Mengutip buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid karya Dr. Marzuki, M.Ag. dan Sun Choirol Ummah, S.Ag., M.S.I., mad tamkin adalah hukum bacaan yang terjadi ketika dua huruf "ya" (ي) bertemu secara berurutan.

Lebih jelasnya, mad tamkin terjadi ketika huruf "ya" yang pertama berharakat kasrah dan bertasydid (يِّ), sedangkan "ya" yang kedua berharakat sukun atau mati (يْ).

Mad tamkin bukan termasuk dalam mad wajib atau mad jaiz, tetapi tetap harus diperhatikan dalam pelafalannya agar tak salah dalam membaca Al-Qur’an.

Baca Juga: Doa Khotmil Quran dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya

Cara Membaca Mad Tamkin

Ilustrasi Al-Qur'an. Foto: Pixabay

Cara membaca mad tamkin wajib dipanjangkan sebanyak dua harakat. Mad tamkin terjadi dalam dua kondisi sebagai berikut:

Menurut Ustaz Rusdianto dalam bukunya yang berjudul Sehari Mahir Tajwid + Juz'Amma Warna, syarat lain dari mad tamkin, yaitu tidak disukunkan karena akhir bacaan (waqaf).

Contoh Mad Tamkin dalam Al-Qur'an

Iustrasi contoh mad tamkin dalam Al-Qur'an. Foto: Pixabay

Mad tamkin tak banyak ditemukan dalam Al-Qur’an, tetapi bukan berarti tidak ada. Berikut contoh Mad Tamkin dalam beberapa ayat Al-Qur'an:

1. QS. Al-Maidah Ayat 54

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ.

Kata yang mengandung Mad Tamkin:

"حُيِّيتُمْ"

Terjadi pertemuan antara ya bertasydid (يِّ) dengan ya sukun (يْ), sehingga harus dipanjangkan dua harakat.

2. QS. Al-Furqan Ayat 75

أُو۟لَٰئِكَ يُجْزَوْنَ ٱلْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا۟ وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلَٰمًۭا

Kata yang mengandung Mad Tamkin:

"تَحِيَّةً"

Mengandung ya bertasydid (يِّ) setelah kasrah, sehingga dibaca panjang dua harakat.

3. QS. An-Nur Ayat 61

فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتًۭا فَسَلِّمُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمْ تَحِيَّةًۭ مِّنْ عِندِ ٱللَّهِ مُبَٰرَكَةًۭ طَيِّبَةًۭ

Kata yang mengandung Mad Tamkin:

"تَحِيَّةً"

Sama seperti pada QS. Al-Furqan ayat 75, kata ini juga memiliki Mad Tamkin yang harus dibaca panjang dua harakat.

(NDA)