Konten dari Pengguna

3 Contoh Puisi Sahabat 4 Bait sebagai Referensi

10 Desember 2021 6:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh Puisi Sahabat 4 Bait, Foto: Dimhou via Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Contoh Puisi Sahabat 4 Bait, Foto: Dimhou via Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Apakah sebentar lagi sahabatmu akan ulang tahun? Kalau kamu tidak memiliki dana yang cukup untuk membelikan kado impiannya, maka kamu bisa menuliskan puisi sahabat 4 bait. Percayalah, puisi tidak kalah menarik dari kado-kado lainnya, kok. Puisi bahkan bisa memberikan kesan yang mendalam, lho.
ADVERTISEMENT

3 Contoh Puisi Sahabat 4 Bait

Contoh Puisi Sahabat 4 Bait, Foto: cherlyholt via pixabay.com
Inilah 3 contoh puisi sahabat 4 bait yang disadur dari buku LINTANG: Kumpulan Puisi, M Shafwy, Abdul Kafi WR,, ‎Karisma, dkk., (2020:18-20):
Sahabatku
Di dunia ini
Kaulah sosok yang paling kucari
Meski kau tak sempurna
Terkadang membingungkan
Bahkan
Terkadang melukai hati
Namun, dirimu adalah sahabat terbaik
Selalu melukiskan senyum di hatiku
Menggoreskan seribu asa di benakku
Kau adalah sahabat terbaik
Selalu menolong saat aku terjatuh
Menorehkan sejuta inspirasi dalam ilusiku
Terima kasih, sahabat
Semua terjadi begitu indah
Waktu bergulir begitu cepat
Berlalu bagai kilat
Menyambar sekejap mata
Tiga tahun t'lah berlalu
Diawali seragam merah-putih
Dilalui seragam putih-biru
Kini putih-biru akan pergi
ADVERTISEMENT
Berat hati ini untuk berpisah denganmu
Namun, Sahabat biruku
Jalan kita berbeda
Jangan pernah lupakan aku
Sampai jumpa di masa depan nan cerah
Kelak kita 'kan temukan itu
Kebahagiaan dan ketenangan batin
Kuceritakan lagi tentang purnama
Suatu hari
Pernah kubayangkan perihnya melihat purnama tersenyum dan pergi menuju arah yang berlawanan
Tepat!
Di permulaan bulan Dzulhijah
Purnama akan segera pergi
Dan kotak hitam yang mengapung itu akan terseret ombak kehidupan
Hingga ia hilang tanpa arah yang pasti
Tidak ada akhir cerita
Terima kasih kuucap untuk yang kesekian kali
Atas kesetiaanmu menemani menghiasi mimpi
Sampai aku terbangun kembali dan menyadari
Bahwa banyak nikmat Tuhan patut disyukuri
ADVERTISEMENT
Kuingatkan padamu, simpan rapat rahasia yang pernah kubisikkan di malam itu
Malam indah yang sinarmu begitu sempurna
Cerita kita tidak akan pernah berakhir, purnama
Karena purnama akan selalu ada pada setiap waktunya
Nah, setelah membaca ketiga puisi persahabatan di atas, kini kamu bisa menulis puisimu sendiri.(BRP)