Konten dari Pengguna

3 Jenis Gerakan Angin: Contoh, dan Alat Pengukurnya

11 Oktober 2021 8:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sebutkan Tiga Jenis Gerakan Angin!, Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sebutkan Tiga Jenis Gerakan Angin!, Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
"Sebutkan tiga jenis gerakan angin!" Akhir-akhir ini banyak pelajar yang mencari tahu tentang jenis-jenis gerakan angin. Pasalnya, angin memang memegang peranan penting di dalam hidup manusia, salah satunya untuk membangkitkan listrik. Jadi, perlu untuk dipelajari sejak usia dini.
ADVERTISEMENT

Sebutkan Tiga Jenis Gerakan Angin!

Jenis angin yang paling umum kita rasakan adalah angin darat dan angin laut. Gerakan angin sendiri dibagi menjadi 3 jenis, yakni: konduksi, adveksi, dan konveksi.

Contoh Angin

Dikutip dari buku Kuark - Jaringan Ikat, Kelembaban, dan Gerak Bumi, Gelar Soetopo, (2009, 12), inilah beberapa contoh angin yang bisa kita temui:
Pada siang hari, udara yang seolah-olah terkurung di dasar lembah lebih cepat panas daripada udara di puncak gunung yang lebih bebas. Udara yang mengalir dari lembah ke puncak gunung pun menjadi angin lembah. Sedangkan pada malam hari, lereng gunung mendingin lebih cepat, sehingga mendinginkan udara yang menyentuh dinding gunung.
ADVERTISEMENT
Angin laut merupakan salah satu bentuk sirkulasi thermal, yang disebabkan oleh pemanasan yang berbeda antara air dan tanah. Pada siang hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan. Pemanasan yang intensif dapat mengakibatkan tekanan rendah di atas daratan.
Namun, angin di atas perairan masih lebih dingin daripada angin di daratan, karena tekanan udara yang tinggi di lautan.
Dengan begitu, angin laut pun bertiup dari laut ke darat, sehingga pada malam hari, daratan lebih cepat dingin daripada lautan.
Angin Jatuh alias angin Fohn adalah angin yang bersifat kering dan panas dan bisa ditemukan di lereng pegunungan. Di Indonesia sendiri, angin ini sering disebut dengan nama angin Kumbang.
Angin ini bertiup di suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Bersifat panas, angin ini umumnya bisa merusak dan bahkan menimbulkan korban. Tumbuhan yang terkena angin ini bisa mati, sementara manusia yang terkena angin ini bisa sakit.
ADVERTISEMENT

Alat Pengukur Kecepatan Angin

Alat Pengukur Kecepatan Angin, Foto: Pixabay
Kecepatan angin diukur menggunakan anemometer atau anemograf, yang juga digunakan di stasiun cuaca. Anemometer yang sering digunakan adalah anemometer dengan 3 atau 4 mangkok, yang dipasang di jari-jari yang berpusat di suatu sumbu vertikal.
Semua mangkok menghadap ke 1 arah melingkar agar ketika angin bertiup, maka rotor akan berputar di arah yang tetap. Kecepatan putar rotor tergantung kecepatan tiupan angin.
Anemometer ini hanya bisa mengukur rata-rata kecepatan angin selama periode pengamatan. Penambahan nilai bisa dibaca dari 1 pengamatan ke pengamatan selanjutnya dan menyatakan akumulasi jarak tempuh angin selama periode dari kedua pengamatan itu. Jadi, kecepatan anginnya sama dengan akumulasi jarak tempuh itu dibagi dengan lama selang waktu pengamatannya.
ADVERTISEMENT
Sekarang kamu sudah tahu apa jawaban dari soal "Sebutkan tiga jenis gerakan angin!", contoh angin, dan alat pengukurnya. Semangat belajar! (BRP)