3 Jenis Pemadam Kebakaran di Pesawat Udara yang Perlu Diketahui

Konten dari Pengguna
21 November 2023 18:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jenis Pemadam Kebakaran di Pesawat Udara. Sumber foto: Pixabay/DirkDanielMann
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jenis Pemadam Kebakaran di Pesawat Udara. Sumber foto: Pixabay/DirkDanielMann
ADVERTISEMENT
Jenis pemadam kebakaran di pesawat udara tentunya memiliki spesifikasi tersendiri. Fire protection systems pada pesawat udara dibuat untuk menghindari, mendeteksi, dan memadamkan api.
ADVERTISEMENT
Prosedur ini untuk menghindari api dan mencegah terjadinya kebakaran. Pada pesawat transport modern, ada beberapa tempat umum yang dilengkapi dengan alat deteksi asap atau kebakaran serta alat pemadam api.

Jenis Pemadam Kebakaran di Pesawat Udara

Ilustrasi Jenis Pemadam Kebakaran di Pesawat Udara. Sumber foto: Pixabay/Juno1412
Pemadam kebakaran pada pesawat biasanya diletakkan di beberapa tempat. Mulai dari mesin dan APU, kabin penumpang atau kokpit, kompartemen kargo untuk menyimpan barang, ruang instalasi peralatan elektronika, dan ruang tempat melipat roda.
Selain itu, pemadam kebakaran juga diletakkan di saluran pneumatik, kokpit dan kabin penumpang. Berikut jenis pemadam kebakaran di pesawat udara yang perlu diketahui untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

1. Alat Pemadam Api

Alat ini digunakan untuk memadamkan api di kokpit dan di kabin. Dikutip dari buku Teknologi Dasar Otomotif, Arif Yunianto (2020: 26), alat ini mengeluarkan uap dan gas yang menyelimuti api dan menyingkirkan oksigen sehingga dapat memadamkan api.
ADVERTISEMENT
Untuk setiap tempat pembuangan kertas, handuk, sampah yang ada di toilet harus mempunyai alat pemadam api. Alat ini bekerja secara otomatis pada saat ada api di tempat pembuangan tersebut.

2. Bahan Interior setiap Kompartemen Aman

Hal lain untuk pesawat kategori transport adalah bahan interior. Bahan yang dipakai untuk interior kabin dan setiap kompartemen yang dihuni oleh awak pesawat atau penumpang harus memenuhi syarat dan lulus tes.
Syarat ini cukup berat. Misalnya, jika sebuah material di kabin terbakar, jika sumber api dihilangkan, materi tersebut harus berhenti terbakar dalam 15 detik.

3. Detektor Asap Asap

Pesawat yang berkapasitas penumpang lebih dari 20, setiap toiletnya harus mempunyai detektor asap. Detektor ini dapat memberi indikasi di kokpit dan juga memberi lampu atau suara peringatan ke awak kabin di kabin penumpang.
ADVERTISEMENT
Itulah adalah 3 jenis pemadam kebakaran di pesawat udara yang perlu diketahui untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga informasi tersebut dapat membantu! (Gin)