3 Penyebab Perubahan Bentuk Muka Bumi, Apa Saja?

Konten dari Pengguna
30 September 2021 17:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 3 Penyebab Perubahan Bentuk Muka Bumi, Apa Saja?. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 3 Penyebab Perubahan Bentuk Muka Bumi, Apa Saja?. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Bentuk muka bumi yang kita kenal saat ini mengalami banyak perubahan dan terbentuk karena adanya tenaga geologi. Ada dua macam tenaga geologi yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen.
ADVERTISEMENT
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang bersifat membangun atau membentuk permukaan bumi, sedangkan tenaga eksogen adalahtenaga yang berasal dari luar permukaan bumi yang bersifat merusak.
Berikut ini kita akan mengulas mengenai 3 proses terkait tenaga endogen yang berpengaruh pada proses perubahan bentuk muka bumi. Apa saja? Simak alam penjelasan berikut ini.
Ilustrasi 3 Penyebab Perubahan Bentuk Muka Bumi, Apa Saja?. Sumber: pexels.com

3 Jenis Penyebab Perubahan Bentuk Muka Bumi

Berikut ini adalah penjelasan mengenai 3 jenis proses perubahan atau terbentuknya muka bumi yang disebabkan oleh tenaga endogen. Penjelasan ini dirangkum dari buku Bentuk-Bentuk Muka Bumi oleh Drs. Mulyadi (2008: 43-52).
Diastrophisme
Diastrophisme adalah proses pembentukan kulit bumi seperti gunung, dataran tinggi, lembah, patahan lipatan, dan pegunungan. Proses diastrophisme terjadi karena adanya tenaga tektonik, yaitu tenaga yang membentuk berbagai bentuk yang ada di permukaan bumi.
ADVERTISEMENT
Tenaga tektonik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Gerak orogenetik: Gerak yang mengakibatkan pergeseran kulit bumi yang relatif lebih cepat dan mencakup daerah yang lebih sempit. Hasil gerak epirogenetik biasanya berupa gunung atau pegunungan.
Gerak epirogenetik: Gerak naik dan turunnya lapisan kulit bumi secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama dan mencakup daerah yang luas. Gerak epirogenetik dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu gerak epirogenetik negatif dan epirogenetik positif.
Epirogenetik negatif adalah gerak yang mengakibatkan naiknya daratan sehingga seolah-olah permukaan air laut kelihatan turun. Contoh: Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton di Indonesia.
Epirogenetik positif adalah gerak yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi sehingga seolah-olah permukaan air laut kelihatan naik. Contoh: Turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian timur, seperti Pulau Maluku dan Pulau Banda.
ADVERTISEMENT
Vulkanisme
Vulkanisme adalah segala peristiwa yang berkaitan dengan menyusupnya magma atau keluarnya magma ke permukaan bumi. Peristiwa vuklanisme antara lain intruksi magma dan ekstruksi magma.
Intruksi magma adalah aktivitas penyusupan magma ke dalam lapisan kulit bumi atau menuju ke permukaan bumi di mana dalam proses perjalanannya megma tersebut mengalami pendinginan dan belum sampai ke permukaan bumi sudah membeku.
Ekstruksi magma adalah proses penyusupan magma ke dalam lapisan kulit bumi dan dapat mencapai permukaan bumi. Keluarnya magma ke permukaan bumi ini dapat mengakibatkan terjadinya beberapa macam erupsi atau letusan.
Berdasarkan sifatnya erupsi gunung berapi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
ADVERTISEMENT
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang terjadi secara tiba-tiba karena adanya tenaga endogen. Pusat gempa dalam bumi disebut hiposentrum dan pusat gempa di permukaan bumi yang tegak lurus dengan hiposentrum, disebut episentrum.
Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
Ilustrasi 3 Penyebab Perubahan Bentuk Muka Bumi, Apa Saja?. Sumber: pexels.com
Itulah 3 proses penyebab perubahan bentuk muka bumi yang disebabkan tenaga endogen yang dapat kita pelajari bersama dalam pelajaran geografi. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. (IND)
ADVERTISEMENT