Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
3 Teknik Pembuatan Batik yang Perlu Kamu Tahu
12 Agustus 2021 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Batik adalah salah satu karya seni khas dari Indonesia yang dibuat langsung dengan tangan manusia dengan beberapa teknik pembuatan batik yang sudah sering digunakan dalam proses produksinya. Batik adalah kain Indonesia yang bergambar motif tertentu, dibuat dengan proses khusus menggunakan malam atau lilin.
ADVERTISEMENT
Teknik pembuatan batik paling tradisional adalah yang dilakukan dengan canting dan dituliskan langsung ke kain polosnya. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman dan semakin banyaknya permintaan dari konsumen, teknik pembuatan batik pun makin mengenal modernitas.
Batik tidak bisa dipalikasikan pada semua jenis kain. Jenis kain yang dapat digunakan diantaranya adalah kain sutra, prima, linen, blaco, proplin, dan santung.
Menurut buku Mengenal Aneka Batik, Suerna Dwi Lestari, 2021, di Indonesia, seni batik tersebar di berbagai wilayah. Yang paling terkenal adalah batik Solo, Yogya, dan Pekalongan. Masing-masing daerah memiliki ciri khas tertentu dalam setiap pola gambarnya.
3 Teknik Pembuatan Batik
1. Batik Tulis Canting
Teknik pembuatan batik yang paling tua dan tradisional adalah batik tulis yang dalam proses pembuatan batik masih menggunakan alat canting tradisional yang diisi dengan lilin panas sebelum kemudian digoreskan di atas kain. Teknik ini membutuhkan ketelitian dan keuletan yang tinggi, setelah pola yang diinginkan tertutupi lilin, kain kemudian diwarnai dan lilin di-”lorot” atau dilepaskan dari kain. Jadi, saat kain dimasukkan ke dalam larutan pewarna, bagian yang tertutup malam tidak terkena warna dan terbentuklah gambar motif batik yang indah.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan batik tulis canting dapat memakan waktu yang sangat lama. Tidak perlu heran jika batik tulis dijual dengan harga yang cukup mahal dan fantastis karena di balik prosesnya yang panjang, batik tulis memiliki nilai seni yang sangat tinggi.
2. Batik Cap
Teknik pembuatan batik lainnya muncul di abad ke-20, yaitu dengan menggunakan cap. Perbedaannya dengan batik tulis adalah batik cap tidak menggunakan canting, melainkan cap yang terbuat dari tembaga dengan ukuran sekitar 20×20 cm. Secara sederhana, proses pembuatan batik ini seperti menggunakan stempel. Proses pengerjaan batik dengan menggunakan cap ini menjadikan proses menjadi jauh lebih cepat.
3. Batik Printing
Teknik pembuatan batik yang lebih modern adalah batik printing. Proses pembuatan batik semuanya dilakukan oleh mesin. Hal ini menjadikan proses pengerjaan batik menjadi jauh lebih singkat dan mudah. Selain itu, kain batik yang dihasilkan dengan teknik printing ini memiliki motif lebih detail dan juga rapi namun dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan batik-batik yang dibuat dengan teknik tradisional lainnya.
ADVERTISEMENT
Proses pewarnaan pada batik printing hanya diwarnai di satu bagian sisi kain batik saja, sehingga prosesnya lebih efisien. Dalam sekali cetak, satu warna hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk membuatnya. Tak hanya itu, alat printing yang canggih membuat motif batik memiliki hasil yang detail dan konsisten.
Batik yang diproduksi dengan teknik pembuatan batik printing ini biasanya dibanderol harga lebih murah dibandingkan batik tulis atau cap membutuhkan ketelitian dan kreativitas tinggi. (DNR)