4 Persamaan dan Perbedaan Cara Hidup Suku Baduy dengan Suku Lainnya

ilustrasi persamaan dan perbedaan cara hidup suku Baduy dengan suku lainnya, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Suku baduy merupakan salah satu suku di Indonesia yang masih menjaga pola kebudayaan nenek moyangnya, bahkan hingga masa kini. Mengutip buku Jampe-Jampe Orang Baduy oleh S. Al Ayubi & M. Hudaeri (2020), suku baduy adalah salah satu etnis yang banyak mencuri perhatian karena kebudayaannya. Ada beberapa persamaan dan perbedaan cara hidup suku Baduy dengan suku lainnya yang masih jarang diketahui orang.

Masyarakat Baduy menempati suatu pemukiman bernama Desa Kanekes, Kecamatan leuwidamar, Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Suku Baduy memiliki sejumlah kebudayaan, tradisi dan sistem kehidupan yang sangat khas.

Persamaan Cara Hidup Suku Baduy dengan Suku Lainnya

ilustrasi persamaan dan perbedaan cara hidup suku Baduy dengan suku lainnya, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Meskipun tergolong sebagai suku yang unik, suku Baduy memiliki sejumlah persamaan dengan suku lain dalam hal menjalani gaya hidup. Beberapa persamaan tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Tunduk kepada Aturan Pemerintah

Meskipun memiliki tetua adat yang dianggap sebagai orang paling berpengaruh disukunya, namun suku Baduy tetap tunduk terhadap aturan pemerintah. Salah satu contohnya ketika pemerintah mewajibkan adanya protokol kesehatan, maka suku Baduy juga ikut menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

2. Memasak dengan Kayu Bakar

Cara memasak suku Baduy masih menerapkan cara tradisional, yaitu dengan memakai kayu bakar. Meskipun tergolong sebagai cara tradisional dan saat ini sudah banyak kemajuan, namun cara memasak ini masih dilakukan oleh berbagai suku, terutama suku Jawa.

3. Menjaga Kelestarian Alam

Layaknya suku pedalaman pada umumnya, suku Baduy juga menerapkan pola hidup yang berorientasi pada keseimbangan alam. Suku ini senantiasa menjaga kebersihan tanah, air, maupun udara sehingga kelestarian alam tetap dapat terjaga.

4. Melakukan MCK secara Alami

Suku Baduy tidak memiliki kamar mandi di dalam rumahnya, sedangkan bilik untuk mandi terdapat di tepi sungai. Namun, suku ini juga menyediakan rumah khusus untuk para tamu atapun wisatawan yang dilengkapi dengan kamar mandi.

Tentunya, masih banyak suku pedalaman yang melakukan MCK secara alami di sungai. Sehingga, cara hidup ini dinilai masih sama dengan beberapa suku Indonesia lainnya.

Perbedaan Cara Hidup Suku Baduy dengan Suku Lainnya

Berikut adalah perbedaan cara hidup suku Baduy dengan suku lainnya:

1. Tiga Lapisan Suku

Suku Baduy memiliki tiga lapisan suku, yaitu Baduy Luar, Baduy Dalam dan Baduy Dangka. Masyarakat Baduy Dangka sudah menetap di luar tanah adat dan tidak terikat lagi dengan animism Sunda Wiwitan.

Baduy Luar merupakan lapisan suku Baduy yang masih tinggal di tanah adat dan menganut kepercayaan Sunda Wiwitan. Meskipun demikian, masyarakat Baduy luar terbuka dalam menerima perkembangan teknologi dan pendidikan.

Adapun suku Baduy Dalam masih bermukim di pelosok tanah adat dan memakai pakaian serba putih. Masyarakat ini masih menganut kepercayaan Sunda Wiwitan yang cukup kental dan tidak mengenal pendidikan maupun teknologi modern.

2. Kepercayaan yang Dianut

Orang Baduy menganut kepercayaan berupa Sunda Wiwitan. Kepercayaan ini merupakan suatu keyakinan yang didasarkan atas penghormatan kepada arwah nenek moyang serta kepercayaan pada satu kuasa, yaitu Batara Tunggal.

Suku Baduy melakukan ritual peribadatan di puncak gunung yang disebut dengan Sasaka Domas. Adapun objek pemujaannya yaitu berasal dari sisa komplek peninggalan megalitik berbentuk bangunan berundak.

3. Aturan Berkunjung ke Kawasan Suku Baduy

Selama melakukan kunjungan, turis wajib mengikuti adat istiadat yang ditetapkan dalam suku Baduy. Beberapa aturan yang harus dipatuhi yaitu menjaga kelestarian alam, memakai pakaian tertutup, dan sejenak melupakan gadget.

4. Masih Mengandalkan Pengobatan dari Alam

Pegunungan Kendeng adalah wilayah tempat bermukimnya suku Baduy Luar yang memiliki kekayaan alam, tidak terkecuali tanaman obat-obatan.

Tanaman obat dapat tumbuh liar di kawasan ini, sehingga dimanfaatkan oleh suku Baduy untuk mengobati sakit. Tentunya, tidak banyak suku yang memanfaatkan pengobatan dari alam seperti suku Baduy, sehingga jika tidak ada apotek pun tidak masalah bagi suku Baduy.

Dari pemaparan di atas, dapat diketahui bahwa Suku Baduy termasuk salah satu suku yang unik dan menarik di Indonesia. Persamaan dan perbedaan cara hidup suku Baduy dengan suku lainnya merupakan khasanah tradisi dan kebudayaan yang sangat dijaga oleh suku yang bermukim di kawasan Pegunungan Kendeng tersebut.(DLA)