Konten dari Pengguna

4 Sehat 5 Sempurna, Sudah Idealkah Menu Makanan Anda?

4 Maret 2021 8:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Makanan merupakan asupan yang penting bagi tubuh sebagai sumber energi dan juga pertumbuhan. Di dalam mengasup makanan, tentu bukan hanya faktor enak saja yang harus diperhatikan, melainkan juga gizinya yang harus seimbang. Sejak lama kita mengenal adanya istilah 4 sehat 5 sempurna dalam menyusun menu makan untuk keluarga.
ADVERTISEMENT

Apa itu 4 sehat 5 sempurna dalam menu makanan?

Diambil dari situs sehatnegeriku.kemkes.go.id, Konsep “Empat Sehat Lima Sempurna” kini sudah berkembang dan disempurnakan menjadi pedoman Gizi Seimbang (PGS).
Konsep 4 Sehat 5 Sempurna sendiri dulunya dipopulerkan oleh Bapak Gizi Indonesia, Prof. Poerwo Soedarmo sekitar tahun 1952.
Penyusunan menu makanan 4 sehat 5 sempurna terdiri dari nasi, sayur, lauk-pauk, dan juga buah-buahan yang kemudian disempurnakan dengan susu. Namun, kini konsep tersebut kurang direkomendasikan dan hendaknya bisa diganti mengikuti Pedoman Gizi Seimbang sesuai arahan dari Kemenkes.
Berikut ini adalah perbedaan Pedoman Gizi Seimbang dan konsep 4 sehat 5 sempurna, antara lain:
1. Konsep dasar
Konsep “Empat Sehat Lima Sempurna” menekankan pada konsumsi nasi, lauk pauk, sayur, buah dan susu. Konsep “Gizi Seimbang” merupakan susunan makanan sehari-hari yang mengandung zati dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
ADVERTISEMENT
PGS memperhatikan 4 prinsip, yakni membiasakan makan makanan yang beraneka ragam, menjaga pola hidup bersih, menjalankan pola hidup aktif dan berolahraga, serta memantau berat badan.
2. Peran Susu
Susu merupakan bahan yang dikelompokkan sendiri dan dianggap sebagai penyempurna dalam 4 sehat 5 sempurna, sedangkan dalam konsep PGS, susu merupakan golongan lauk-pauk dan bukan makanan penyempurna.
Posisi susu dapat digantikan dengan jenis makanan lainnya yang sama nilai gizinya.
Dalam PGS, jika sudah cukup dan beragam konsumsi sumber protein seperti telur dan daging, daging dan ikan, maka tak wajib untuk mengkonsumsi susu.
3. Porsi
Konsep 4 sehat 5 sempurna tidak dilengkapi dengan informasi jumlah makanan yang harus dikonsumsi setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, sedangkan dalam konsep PGS terdapat penjelasan tentang kuantitas atau jumlah (porsi) yang harus dimakan setiap hari untuk setiap kelompok makanan.
ADVERTISEMENT
Setiap harinya, tubuh membutuhkan asupan protein nabati 2-3 porsi, protein hewani 2-3 porsi, makanan pokok 3-8 porsi, sayuran 3-5 porsi, buah 3-5 porsi dan minum air putih atau air mineral minimal 8 gelas.
4. Air
Dalam konsep 4 sehat 5 sempurna, tidak disebutkan bahwa tubuh membutuhkan air putih bersih, berbeda dengan konsep PGS yang menjelaskan pentingnya asupan air minimal 2 liter atau 8 gelas sehari.
Semoga berguna. (Adelliarosa)