4 Tempat Bersejarah di Indonesia yang Patut Dikunjungi

Tempat Bersejarah di Indonesia, Foto: jadiberita

Tempat bersejarah di Indonesia merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi saat berwisata. Selain dapat menenangkan pikiran, kegiatan mengunjungi tempat bersejarah juga dapat menambah wawasan mendalam tentang tempat itu.

Berbagai Tempat Bersejarah di Indonesia yang Patut Dikunjungi

1. Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

Masjid Raya Baiturrahman, Foto: pegipegi

Masjid ini dibangun Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam pada tahun 1612 M dan menjadi salah satu pusat pembelajaran agama Islam, sehingga sering dikunjungi orang-orang dari seluruh penjuru dunia untuk mempelajari agama Islam.

Tempat ini juga menjadi saksi bisu peristiwa 26 Maret 1873. Saat itu Kerajaan Belanda mendeklarasikan perang dan melepaskan meriam ke Kesultanan Aceh dari kapal perang Citadel Van Antwerpen. Lalu terjadi peperangan pertama yang menewaskan Jenderal Johan H. R. Kohler dan dimenangkan Kesultanan Aceh.

Masjid ini juga merupakan satu-satunya bangunan Aceh yang tidak runtuh saat bencana tsunami menimpa Aceh pada tahun 2004. Oleh karena itu, masjid ini dijadikan tempat pengungsian bagi para korban.

2. Lawang Sewu, Semarang

Lawang Sewu, Foto: flickr

Sering dijuluki sebagai bangunan 1.000 pintu, Lawang Sewu dulunya merupakan kantor perusahaan kereta api milik Belanda yang bernama Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij. Bangunan yang dibangun pada 27 Februari 1904 ini juga mempunyai nilai estetika yang tinggi. Gaya art deco-nya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

3. Pelabuhan Sunda Kelapa, DKI Jakarta

Pelabuhan Sunda Kelapa, Foto: pegipegi

Selain menyajikan pemandangan laut yang cantik pada sore hari, di tempat ini para pengunjung juga bisa menikmati sajian seafood segar di sekitar pelabuhan. Sejak zaman dahulu kala, tempat yang juga dikenal dengan Pasar Ikan ini juga merupakan lokasi strategis untuk perdagangan Asia.

4. Fort Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang

Fort Rotterdam, Foto: Wikipedia

Dilansir dari Wikipedia, tahun 1545, Raja Gowa ke-9, I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung membangun benteng ini menggunakan tanah liat. Kemudian pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14, Sultan Alauddin, konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas dari Pegunungan Karst di Kabupaten Maros. Benteng yang berbentuk seperti seekor penyu ini juga disebut sebagai Benteng Panyyua oleh warga Gowa-Makassar. Usai pihak Kerajaan Gowa-Tallo menandatangani Perjanjian Bongaya, benteng ini diserahkan kepada pihak Belanda dan berubah nama menjadi Fort Rotterdam. Kemudian benteng ini dijadikan pihak Belanda sebagai pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia timur. Benteng bersejarah ini juga menjadi lokasi pengasingan Pangeran Diponegoro pada tahun 1837.

Itulah 4 tempat bersejarah di Indonesia yang patut dikunjungi. Selamat berlibur! Jangan lupa terapkan protokol kesehatan, yah. (BR)