Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Bukti Kemuliaan Manusia Lebih daripada Malaikat dalam Islam
16 Februari 2022 15:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak sempurna, tetapi manusia merupakan makhluk paling mulia di muka bumi, yang bahkan lebih mulia daripada malaikat. Kemuliaan manusia yang lebih daripada malaikat ditegaskan dengan bukti yang ada di Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Kemuliaan Manusia yang Lebih daripada Malaikat Ditegaskan dengan Bukti di dalam Al-Qur'an
Dilansir dari buku Rahasia Alam Malaikat, Jin dan Setan, Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar & Tim Qisthi Press, (2018:38), derajat manusia lebih mulia, karena dikaruniai keistimewaan berupa:
"Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama [benda-benda] seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: 'Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!'," (QS. Al-Baqarah [2]: 31).
Sebagaimana yang tertulis di surat Al-Baqarah, Allah menyatakan bahwa manusia dikaruniai pengetahuan. Dengan begitu, tidak selamanya manusia akan menimbulkan kerusakan dan pertumpahan darah.
Pengetahuan yang dikaruniakan Allah Swt. ini semakin diperkuat ketika Allah mengajarkan ilmu pengetahuan kepada Nabi Adam As. Itulah hal pertama yang membuktikan bahwa manusia lebih mulia daripada malaikat.
ADVERTISEMENT
Malaikat tidak memiliki pilihan untuk mempertimbangkan hal baik dan buruk, karena hanya mampu menaati Allah, sedangkan hewan hanya dikendalikan oleh insting, sehingga tak bisa mempertimbangkan yang baik dan buruk.
Berbeda dengan keduanya, manusia dikaruniai Allah akan dan pilihan untuk mempertimbangkan yang baik dan buruk, seperti yang tertulis di surat Al-Kahfi:
“Barang siapa menghendaki [untuk menjadi orang beriman] maka berimanlah, dan barang siapa menghendaki [untuk menjadi orang kafir] maka kafirlah,” (QS. Al-Kahfi [18]: 29).
Allah Swt. menciptakan manusia dengan anggota tubuh dan kondisi fisik terbaik sesuai fungsinya. Dengan fisik yang sempurna, manusia mampu melakukan banyak hal yang tak bisa dilakukan oleh makhluk-makhluk lainnya di muka bumi ini. Hal ini tertulis di dalam firman Allah Swt. berikut:
ADVERTISEMENT
"Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk [fisik] yang sebaik-baiknya," (QS. At-Tin [95]: 4).
Ketakwaan adalah indikator kemuliaan. Meskipun manusia adalah makhluk termulia di muka bumi, tetapi yang memiliki derajat paling tinggi di sisi Allah Swt. adalah orang yang paling bertakwa di antara semua manusia itu sendiri. Hal ini tertuang di dalam firman Allah Swt. berikut:
"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal,” (QS. Al Hujurat [49]: 13).
Allah Swt. juga mengangkat derajat manusia di muka bumi ini sebagai khalifah, yaitu: pemimpin yang bertugas untuk memakmurkan semesta. Hal ini tertuang di dalam Al-Qur'an sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi,” (QS. Al-Baqarah [2]: 30).
Sebagai makhluk Allah Swt. yang termulia, mari kita senantiasa menaati segenap firman-Nya dan menjauhi keburukan. (BRP)