5 Cara untuk Mengurangi Limbah Padat dalam Lingkungan Rumah Tangga

Ilustrasi Meminimalisir Limbah Padat. Sumber: Ready Made-Pexels.com

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), limbah adalah bahan-bahan sisa proses produksi yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga. Oleh karena itulah limbah dapat dikatakan sebagai sampah yang tidak terpakai.

Setiap kegiatan produksi atau konsumsi sudah pasti menghasilkan limbah atau bahan sisa. Hal ini termasuk pada kegiatan produksi atau konsumsi di lingkungan rumah tangga. Setiap orang yang hidup tentu menghasilkan limbah setiap harinya. Baik limbah cair, gas, maupun padat. Dilansir dari World Bank, di tahun 2019 saja sudah ada 7,67 miliar manusia di bumi. Jadi, bisa dibayangkan berapa banyak limbah yang dihasilkan setiap harinya.

Mulai dari limbah popok bayi, limbah bungkus makanan, limbah hasil pembakaran, bahkan limbah pakaian bekas yang tak terpakai. Jika tidak diatasi, limbah ini akan mengancam lingkungan. Dilansir dari Theprettyplaneteer.com, rata-rata konsumen menghasilkan limbah 31,75 kilogram pakaian setiap tahunnya. Apakah kita menjadi salah satu di antaranya?

5 Cara Mengurangi Limbah Padat

Agar limbah pakaian yang merupakan limbah padat tidak semakin menumpuk maka kita perlu melakukan perubahan. Tak perlu langsung membuat aksi yang melibatkan banyak orang. Kita bisa mulai dengan mengurangi produksi limbah padat di lingkungan rumah tangga. Salah satunya adalah dengan 3R.

Syah dan Yun dalam bukunya yang berjudul “Ekologi Industri” pun menjelaskan makna dari 3R. Reduce artinya adalah mengurangi jumlah limbah dengan optimalisasi penggunaannya. Reuse artinya adalah memakai atau menggunakan kembali bahan yang sudah dimanfaatkan. Kemudian Recycle artinya memperpanjang masa pakai suatu barang (Syah dan Yun, 2021: 240). Untuk mengoptimalkan 3R tersebut kita bisa melakukan lima langkah untuk mengurangi limbah padat rumah tangga.