Konten dari Pengguna
5 Cerita Legenda dari Daerah Jawa dengan Alur yang Menarik
17 Agustus 2025 0:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
Kiriman Pengguna
5 Cerita Legenda dari Daerah Jawa dengan Alur yang Menarik
Berikut adalah cerita legenda dari daerah Jawa dengan alur yang menarik. Berita Update
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia kaya akan warisan budaya, salah satunya adalah cerita legenda dari daerah Jawa yang diwariskan secara turun-temurun. Di Pulau Jawa, terdapat banyak legenda yang tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat akan pesan moral dan nilai-nilai kehidupan.
ADVERTISEMENT
Cerita-cerita ini seringkali menjadi bagian dari tradisi lisan yang diceritakan dari generasi ke generasi. Cerita ini juga menjadi cerminan sejarah dan kepercayaan masyarakat setempat.
Cerita Legenda dari Daerah Jawa
Legenda daerah Jawa memiliki alur yang menarik dan penuh makna. Berikut adalah cerita legenda dari daerah Jawa dengan alur yang menarik berdasarkan situs web repositori.kemendikdasmen.go.id.
1. Kalarahu
Kisah bermula dengan pesta para dewa dan dewi di Kayangan. Pesta ini menghadirkan air penghidupan yang bisa memberi keabadian.
Raksasa bernama Kalarahu menyamar menjadi Dewa agar bisa mencicipi air tersebut. Ketika ia sudah bisa meminum air penghidupan datanglah Dewa Wisnu yang memanahnya lehernya.
Kepala Kalarahu terpisah dengan badan Kepalanya melesat ke angkasa. Ia sangat murka setelah tahu bahwa Dewa Matahari dan Bulan telah melaporkan niatnya pada Dewa Wisnu.
ADVERTISEMENT
Kalarahu yang murka bersumpah untuk mengejar dan menelan Dewa Matahari dan Bulan. Legenda inilah yang akhirnya menjadi asal-usul gerhana Matahari dan bulan.
2. Jaka Tarub dan Nawangwulan
Legenda klasik ini menceritakan seorang pemuda bernama Jaka Tarub. Ia bertemu bidadari bernama Nawangwulan sedang mandi di telaga.
Jaka Tarub menyembunyikan salah satu selendang milik bidadari tersebut sehingga hingga sang bidadari tidak bisa kembali ke kahyangan. Sang bidadari pun akhirnya terpaksa menikah dengannya.
3. Asal Mula Nama Banyuwangi
Cerita ini menjelaskan asal mula nama kota Banyuwangi. Kata Banyuwangi berasal dari sebuah legenda tentang Sri Tanjung dan kesetiaannya.
Raja Prabu Sulahkromo tergoda oleh kecantikan Sri Tanjung, istri Patih Sidopekso, dan mencoba merayunya. Namun, Sri Tanjung menolaknya dan tetap setia pada suaminya.
ADVERTISEMENT
Raja kemudian memfitnah Sri Tanjung. Fitnah ini membuat Patih Sidopekso marah dan menusuk Sri Tanjung. Sri Tanjung meminta agar jasadnya diceburkan ke sungai.
Sri Tanjung bersumpah jika ia tidak bersalah, air sungai akan harum. Setelah mayatnya diceburkan, air sungai pun berubah menjadi harum.
4. Bawang Putih dan Bawang Merah
Bawang Putih dan Bawang Merah merupakan versi lokal dari kisah Cinderella. Cerita ini mengisahkan dua saudari tiri dengan karakter berlawanan.
Bawang Putih memiliki sifat yang baik hati dan Bawang Merah memiliki sifat yang serakah. Kisah ini menanamkan pesan tentang kebaikan yang pada akhirnya akan dihargai, serta peringatan terhadap keserakahan.
5. Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso
Cerita ini merupakan legenda tentang pembangunan candi Prambanan. Bandung Bondowoso merupakan sorang pemuda yang jatuh cinta kepada Roro Jongrang dan ingin menikahinya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Roro Jongrang tidak mencintai Bandung Bondowoso. Roro Jongrang pun mengajukan permintaan yang cukup sulit kepada Bandung Bondowoso yaitu membangun seribu candi dalam semalam.
Cerita legenda dari daerah Jawa ini tidak hanya menghibur, tetapi juga kaya dengan pesan moral, nilai budaya, dan imajinasi. Cerita-cerita ini mencerminkan kekayaan tradisi lisan Jawa yang mendalam dan inspiratif. (Fia)

