5 Contoh Aktivitas Penduduk Indonesia di Wilayah Pegunungan

Aktivitas Penduduk Indonesia di Pegunungan. (Foto: https://pixabay.com)

Pada peta, atlas, maupun globe, kita dapat mengetahui berbagai pola dan bentuk fenomena geografis pada suatu bentang alam. Kondisi alam tersebut berbagai macam dengan segala penampakannya, dari ketinggian paling rendah yang terletak di pantai sampai daerah puncak gunung merupakan fenomena dari kondisi geografi fisik.

Dikutip dari buku Seri IPS: Geografi dan Sosiologi SMP Kelas VII yang ditulis oleh Feri Firmansyah (2007: 110), terdapat perbedaan antara aktivitas penduduk di masing-masing daerah pemukiman. Aktivitas penduduk dalam hal mata pencaharian penduduk dipengaruhi oleh iklim, fasilitas umum, pemukiman, sampai pada kerusakan lingkungan yang mungkin terjadi di wilayah tersebut.

Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai 5 contoh aktivitas penduduk Indonesia di wilayah pegunungan.

Aktivitas Penduduk Indonesia di Pegunungan

Aktivitas Penduduk Indonesia di Pegunungan. (Foto: https://pixabay.com)

Penduduk yang tinggal di daerah gunung/pegunungan memiliki lahan yang terbatas. Aktivitas penduduk Indonesia dalam melakukan pertanian hanya dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan-lahan dengan kemiringan yang cukup curam untuk menanam sayuran dan buah-buah.

Namun, sebagian penduduk memanfaatkan lahan untuk ditanami jenis kayu yang dapat dijual. Tanaman yang ditanam secara luas di daerah pegunungan adalah teh. Dikutip dari buku Modul Ilmu Pengetahuan Sosial Edisi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) pada Masa Pandemi COVID-19 untuk SMP Kelas VII yang ditulis oleh Tenia Kurniawati & Andri Setiawan (2020: 50), aktivitas penduduk Indonesia di wilayah pegunungan hanya pada bagian yang memiliki kemiringan relatif datar untuk dijadikan pemukiman.

Berikut 5 aktivitas penduduk Indonesia di pegunungan:

Penduduk di wilayah pegunungan memasok kebutuhan di daerah dataran yang umumnya merupakan pusat-pusat pemukiman penduduk. Adapun mobilitas penduduk dan barang terjadi di daerah-daerah tersebut terjadi karena perbedaan aktivitas penduduk dan komoditas yang dihasilkannya. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)