Konten dari Pengguna

5 Contoh Permainan Tradisional yang Dilakukan Berpasangan dan Aturannya

27 Agustus 2021 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh Permainan Tradisional yang Dilakukan Berpasangan, Foto: Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Contoh Permainan Tradisional yang Dilakukan Berpasangan, Foto: Flickr
ADVERTISEMENT
Selain adat istiadat turun-temurun yang sangat menarik, Indonesia juga kaya akan permainan tradisional yang keseruannya tidak kalah dari game online. Bahkan banyak contoh permainan tradisional yang dilakukan berpasangan, sehingga mampu meningkatkan daya sosialisasi anak.
ADVERTISEMENT

5 Contoh Permainan Tradisional yang Dilakukan Berpasangan

Dikutip dari buku Kumpulan Permainan Anak Tradisional Indonesia, Aisyah Fad, (2014:122-123), inilah 5 permainan tradisional Indonesia yang dilakukan secara berpasangan:
Bola Bekel, Foto: Flickr
Permainan tradisional asal Jawa Timur ini bisa dimainkan sendirian, berpasangan, maupun berkelompok. Dilakukan bergilir antar pemain, gilirannya ditentukan berdasarkan suit atau hompimpah.
Bola bekel terbuat dari beberapa 10-12 biji bekel yang disebut dengan kuwuk dan karet. Permainan dilakukan dengan melambungkan bola ke atas. Ketika bola melambung ke atas, setiap pemain harus segera mengambil biji bekel yang tersebar. Jika ketika bola menyentuh lantai, belum semua biji bekel terambil, maka pemain akan kalah.
Egrang, Foto: indonesia.go.id
Dipopulerkan oleh penduduk Jakarta, permainan egrang adalah 2 tongkat panjang yang bagian tengahnya diberikan pijakan. Pemain akan menaiki pijakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pemain yang jatuh akan dihukum. Namun, ketika baru mulai belajar, hukuman tentunya belum diberlakukan. Hukuman baru akan diberlakukan jika pemain sama-sama sudah bisa memainkannya.
Memang tidak mudah untuk memainkan egrang. Kamu perlu berlatih berulang kali agar bisa menjaga kesimbangan di pijak sekecil itu.
Gundu, Foto: Pixabay
Gundu adalah kelereng kaca bening yang dimainkan dengan cara menyentil sampai mengenai gundu lawan. Jika ada beberapa gundu yang mengenai gundumu, maka gundu lawan akan menjadi milikmu. Gundu dapat dimainkan oleh 2-7 orang.
Congklak, Foto: student-activity.binus.ac.id
Terkenal di seluruh wilayah di Indonesia, permainan ini menggunakan 98 biji congklak yang terbuat dari cangkang kerang atau batu dan papan yang berisi 16 lubang dan terbuat dari kayu atau plastik.
Congklak hanya bisa dilakukan oleh 2 orang. Sebelum bermain, giliran dapat ditentukan dengan suit dan arah pengisian lubang (dari kiri atau kanan) ditentukan sesuai kesepakatan.
ADVERTISEMENT
Permainan dimulai dengan pemain (yang jalan terlebih dahulu) mengambil semua biji dari salah satu lubang. Kemudian biji itu diisi 1 per 1 ke setiap lubang sampai biji habis. Setelah itu, ambil semua biji dari tempat terakhir biji ditaruh. Begitu seterusnya sampai ada yang mendapatkan biji paling banyak dan keluar sebagai pemenang.
Gasing, Foto: Pixabay
Gasing berbentuk seperti bola yang pusatnya diikat dan memiliki tali di bagian tengah. Apabila tali dilempar dengan benar, maka gasing akan berputar dengan seimbang. Memang tidak sulit untuk memainkannya, tetapi butuh kekuatan untuk melemparnya. Jika pemain melemparnya dengan ragu-ragu, maka gasing itu bisa cepat jatuh. Pemain yang gasingnya berputar paling lama keluar sebagai pemenang.
Dari 5 contoh permainan tradisional yang dilakukan berpasangan di atas, manakah yang pernah kamu mainkan atau mungkin akan kamu mainkan lagi? (BRP)
ADVERTISEMENT