Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
5 Hari Raya Umat Hindu berdasarkan Kalender Bali
15 November 2021 8:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Agama Hindu adalah agama yang mendominasi di tanah Bali. Oleh karena itu, mayoritas penduduk Bali merayakan hari raya umat Hindu yang didasarkan pada kalender Bali. Sebagai informasi, di dalam kalender Bali, 1 bulan terdiri dari 35 hari.
ADVERTISEMENT
5 Hari Raya Hindu berdasarkan Kalender Bali
Mengutip buku Meyakini Menghargai: Ensiklopedia Agama-Agama, Tim Buku, (2018:44), daftar hari raya Hindu berbeda-beda, tergantung kalendernya. Nah, umat Hindu di Bali merayakan hari raya umat Hindu berdasarkan kalender Bali ditambah Nyepi, yang sejatinya didasarkan pada kalender Saka.
Inilah 5 hari raya umat Hindu berdasarkan kalender Bali:
Hari raya ini juga dirayakan masyarakat Tengger. Pada awalnya menggunakan makna dan cara yang berbeda dengan masyarakat Bali, sampai agama Hindu Dharma diperkenalkan ke kawasan Tengger pada tahun 1980-an. Mereka merayakan Galungan setiap 210 hari sekali di wuku galungan untuk memberkati air, desa, dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kuningan dirayakan umat Hindu Dharma di Bali. Perayaan ini jatuh pada hari Saniscara (Sabtu), Kliwon, wuku Kuningan. Diselenggarakan setiap 210 hari menggunakan perhitungan kalender Bali, Kuningan dirayakan 10 hari raya Galungan.
Kata Kuningan bermakna sebagai kauningan, yang berarti mencapai peningkatan spiritual dengan mengintrospeksi diri agar terhindar dari segala mara bahaya.
Saraswati, yang merupakan hari turunnya Ilmu Pengetahuan dirayakan setiap 210 hari menggunakan perhitungan kalender Bali pada Sabtu (Saniscara), Umanis (Legi), Watugunung. Umat Hindu merayakannya dengan memuja Dewi Saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni.
Banyu Pinaruh adalah hari dimana umat Hindu Bali memohon sumber air pengetahuan. Banyu Pinaruh berasal dari kata banyu yang berarti air (kehidupan) dan kata pinaruh yang berasal dari kata pinih weruh, yang berarti pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Lebih dalam lagi, Banyu Pinaruh merupakan upacara yadnya yang dilakukan usai hari raya Saraswati, tepatnya Saniscara Umanis Watugunung demi membersihkan dan menyucikan diri.
Pagerwesi dirayakan pada Rabu Kliwon wuku Sinta untuk memuliakan Ida Sanghyang Widhi Wasa dengan manifestasinya sebagai Sanghyang Pramesti Guru (Tuhan sebagai guru alam semesta).
Hari ini merupakan simbolisasi dari keteguhan iman. Pagerwesi berasal dari kata pager yang berarti pagar atau pelindung dan kata wesi yang berarti besi.
Pagar Besi ini bermakna sebagai sikap teguh dari iman dan ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia. Tanpa adanya ilmu pengetahuan, manusia akan mengalami kegelapan (Awidya).
Pada hari raya ini, umat Hindu Bali bersembahyang, mulai dari Sanggah/Merajan (bersembahyang di lingkungan rumah tangga) sampai ke Pura lainnya di lingkungan desa dan Pura Kahyangan Jagat lainnya.
ADVERTISEMENT
Dari kelima hari raya umat Hindu berdasarkan kalender Bali di atas, adakah yang perayaannya pernah kamu lihat secara langsung? (BRP)