5 Jaringan Tumbuhan dan Masing-masing Fungsinya

5 Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya, Foto: pixabay

Unit terkecil di dalam makhluk hidup bernama sel. Ketika sejumlah sel dengan fungsi dan bentuk yang sama berkumpul, maka terbentuklah suatu jaringan. Jaringan tumbuhan alias tanaman terbagi menjadi 5 jenis dengan fungsi yang berbeda-beda.

5 Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya

Dilansir dari buku Struktur dan Produk Jaringan Sekretori Tumbuhan. L. Hartanto Nugroho (2021:1-7), inilah 5 jaringan tanaman dan fungsinya masing-masing:

1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan tanaman yang masih muda dan belum terdiferensiasi, jadi mampu melakukan pembelahan. Jaringan yang satu ini berfungsi di dalam pertumbuhan tanaman, seperti untuk membentuk akar, batang, cabang, dan bahkan daun.

Berdasarkan letaknya, jaringan meristem ini sendiri dibagi menjadi 3 jenis, yaitu jaringan meristem lateral, apikal, dan interkalar.

Jaringan meristem lateral ada di batang, sisi lateral batang, dan akar. Sementara itu, jaringan meristem apikal dapat ditemukan di ujung-ujung akar, batang, dan cabang-cabangnya. Kemudian jaringan meristem interkalar terdapat di ruas tanaman, seperti rumput dan bambu, dan pangkal daun seperti pada tumbuhan pinus.

2. Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis merupakan jaringan yang berperan untuk melindungi jaringan yang ada di bawahnya. Oleh sebab itu, jaringan epidermis terletak di permukaan atas dan bawah dari daun.

Selain itu, jaringan epidermis juga berperan untuk membatasi perubahan temperatur dan transpirasi atau penguapan air.

Bentuk, ukuran, dan susunan jaringan yang satu ini sangat beragam. Ia terdiri dari satu lapis sel tunggal dan tidak memiliki klorofil. Dinding sel luarnya mengalami penebalan, sementara dinding sel dalamnya lebih tipis.

3. Jaringan Parenkim

Jaringan berikutnya adalah jaringan parenkim yang juga disebut sebagai jaringan dasar, karena dimiliki setiap tumbuhan, bahkan mayoritas tubuh tumbuhan juga terdiri dari jaringan ini. Jaringan parenkim bisa ditemukan di akar, batang, daun, sampai xylem dan floem.

Jika suatu bagian di organ mengalami kerusakan, maka jaringan inilah yang akan menggantinya dengan jaringan baru. Sel-sel di dalam jaringan parenkim umumnya berperan di dalam proses fotosintesis, sekresi, respirasi, dan penyimpanan air serta cadangan makanan.

Untuk tumbuhan yang hidup di air, jaringan ini mungkin saja mengalami modifikasi menjadi jaringan aerenkim (parenkim udara) dengan rongga-rongga udara di antara setiap selnya.

4. Jaringan Penyokong

Jaringan penyokong di tumbuhan terbagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

Jaringan kolenkim merupakan jaringan penguat di tumbuhan. Kolenkim tidak mempunyai protoplas dan dinding sekunder, namun dinding primernya mengalami penebalan. Sudut dinding sel dan selusonya pun lebih tebal dibandingkan jaringan lainnya. Jaringan ini sendiri berfungsi untuk menopang organ-organ muda.

Sedangkan jaringan sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang ada di bagian tumbuhan yang telah dewasa. Berdasarkan bentuknya, jaringan ini terbagi menjadi dua, yaitu fiber dan sklereid. Fiber berbentuk seperti pita-pita panjang, sehingga bisa digunakan sebagai tali. Sementara itu, bentuk dari sklereid tidak beraturan, seperti yang ada di kulit yang melindungi biji tanaman.

5. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut berfungsi untuk mengangkut hasil makanan dan zat-zat sejenis ke semua tubuh tanaman. Jaringan ini terbagi menjadi 2, yaitu xilem dan floem.

Xilem atau yang biasa disebut sebagai pembuluh kayu merupakan jaringan pengangkut yang membawa air dan garam mineral dari akar ke bagian tumbuhan lainnya, termasuk ke daun untuk kebutuhan fotosintesis.

Sedangkan floem atau yang biasa disebut sebagai pembuluh tapis adalah jaringan tanaman yang membawa karbohidrat dari hasil fotosintesis ke semua bagian tumbuhan lainnya.

Itulah 5 jaringan tumbuhan dan fungsi masing-masing. Sungguh detail, bukan? Tuhan memang pencipta yang dahsyat, yah. (BR)