Konten dari Pengguna

5 Kerajaan Islam di Jawa dan Sejarah Perkembangannya

2 November 2021 18:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kerajaan Islam di Jawa, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kerajaan Islam di Jawa, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Dahulu, wilayah nusantara banyak dihuni oleh kerajaan, baik kerajaan Hindu, Budha, maupun Islam. Kerajaan Islam hadir sebagai kerajaan paling akhir di nusantara dan tersebar ke berbagai penjuru negeri. Kerajaan Islam di Jawa tercatat sebagai kerajaan yang paling jaya pada masa lampau.
ADVERTISEMENT
Kesultanan Demak merupakan pelopor kerajaan Islam yang ada di nusantara. Selain itu, ada beberapa kerajaan Islam lainnya di tanah Jawa. Setiap kerajaan tentu memiliki sejarahnya masing-masing yang masih dikenang hingga kini.

Kerajaan Islam di Jawa

Ilustrasi kerajaan Islam di Jawa, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
Berikut adalah beberapa kerajaan Islam di Jawa dan perkembangannya di masa lampau:
1. Kesultanan Demak (1500 – 1550)
Kesultanan Demak merupakan kerajaan Islam pertama yang berada di pesisir pantai utara Jawa. Mulanya, kerajaan ini adalah sebuah kadipaten dari kerajaan Majapahit. Setelah masuknya pengaruh agama dan kebudayaan Islam, kadipaten ini berkembang sebagai salah satu basis penyebaran Islam di tanah Nusantara.
2. Kesultanan Banten (1524 – 1813)
Kesultanan Banten merupakan kerajaan Islam di Jawa yang berdiri di Tatar Pasundan. Kerajaan ini mulai dikenal sejak kerajaan Demak mempeluas kekuasaannya ke kawasan pesisir barat Jawa.
ADVERTISEMENT
Putra Sunan Gunung Jati yang bernama Maulana Hasanuddin adalah orang yang berperan penting dalam penyebarluasan agama Islam. Dikarenakan masuknya Belanda, kerajaan ini hanya dapat bertahan sampai tahun 1813.
3. Kesultanan Cirebon (1552 – 1677)
Kesultanan Cirebon merupakan kerajaan Islam yang sangat tersohor di kawasan Asia pada abad ke-15 dan 16 Masehi. Bahkan, kesultanan ini menduduki posisi strategis pada jalur perdagangan antar pulau.
Selain menjadi wilayah persinggahan para pelayar dan pedagang yang akan berlayar, Kesultanan Cirebon juga menjadi pusat percampuran budaya dari berbagai daerah di masa silam.
4. Kesultanan Mataram (1586 – 1755)
Kesultanan Mataram ialah kerajaan Islam yang berdiri pada akhir abad ke-15 di tanah Jawa. Raja pertamanya bernama Sutawijaya, putra Ki Ageng Pemanahan.
ADVERTISEMENT
Pada masa kejayaannya, Kerajaan ini sempat mempersatukan tanah Jawa. Kerajaan Mataram juga memiliki andil dalam mengusir VOC di Batavia.
Peninggalan bersejarah yang masih bisa dirasakan sampai sekarang yaitu penggunaan hanacaraka dalam bahasa Sunda, politik feodal, dan sistem persawahan di Pantai Utara Jawa.
5. Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (1755-sekarang)
Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan kerajaan Islam yang masih eksis di masa sekarang. Kedua kerajaan ini adalah kerajaan Mataram Islam yang dipecah menjadi dua akibat perebutan tahta.
Kerajaan Islam di Jawa pernah memegang estafet kejayaan di masa lampau. Hingga kini, kerajaan Islam yang masih tetap berdiri adalah Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang terletak di kawasan Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
(DLA)