Konten dari Pengguna

5 Peranan Penting Dekomposer Terhadap Kesuburan Tanah

17 November 2021 20:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tanah. Sumber: Lisa-Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Tanah. Sumber: Lisa-Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dekomposer merupakan organisme yang memiliki peranan penting dalam ekosistem baik ekosistem tanah maupun ekosistem laut. Terdapat dua macam dekomposer, yakni dekomposer laut dan dekomposer tanah. Dan, peranan dekomposer terhadap kesuburan tanah adalah menguraikan makhluk hidup yang telah mati.
ADVERTISEMENT

Dekomposer Tanah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dekomposer adalah organisme (makhluk hidup, termasuk bakteri dan jamur) yang memecah senyawa kompleks protoplasma mati, menyerap beberapa produk dekomposisi, dan melepaskan unsur-unsur yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna atau pemakainya. Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa dekomposer memiliki peran untuk menguraikan makhluk hidup yang telah mati agar dapat diserap kembali oleh makhluk hidup sekitarnya. Oleh sebab itu, dekomposer juga sering disebut sebagai pengurai. Sebenarnya, apa sih peranan penting dari dekomposer tanah? Lalu, apa pengaruh dekomposer bagi kesuburan tanah?

5 Peran Penting Dekomposer untuk Kesuburan Tanah

1. Dekomposer Menyuburkan Tanah
Salah satu dekomposer yang memiliki peran untuk menyuburkan tanah adalah cacing. Cacing merupakan makhluk makro yang berfungsi untuk menguraikan sisa makhluk hidup yang telah mati. Gerakan cacing dalam tanah dapat membuat tanah menjadi gembur. Selain itu, cacing akan memakan humus dalam tanah dan mengubah humus tersebut menjadi unsur hara.
ADVERTISEMENT
2. Dekomposer Memberikan Nutrisi pada Tanaman
Dekomposer berupa mikroorganisme (makhluk hidup berukuran mikroskopis) mampu menguraikan unsur-unsur hewan dan/atau tumbuhan yang sudah mati dalam bentuk yang lebih sederhana. Misalnya, dalam membentuk unsur hara seperti mineral N, P, K, Ca, dan Mg. Unsur hara yang terkandung dalam tanah merupakan sumber nutirisi penting bagi pertumbuhan tanaman. Bisa dikatakan bahwa dekomposer memiliki peran dalam menyediakan asupan makanan bagi tanaman.
Dekomposer Tanah. Sumber: Sippakorn Yamkasikorn-Pexels.com
3. Dekomposer Membantu Tanah dari Sisa Sampah Organik
Sampah organik seperti sisa jasad hewan, sisa ranting pohon, atau sisa dedaunan tentu akan memicu masalah bagi lingkungan. Jika tak ada dekomposer, sampah tersebut akan menggunung dan menimbulkan persoalan bagi lingkungan. Adanya dekomposer membantu proses penguraian sampah organik tersebut unsur mineral yang bermanfaat bagi tanah atau pun tanaman hidup di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
4. Dekomposer Membantu Menguraikan Sisa-sisa Tanaman
Sebagaimana penjelasan pada poin di atas, dekomposer memiliki manfaat untuk menguraikan sisa-sisa tanaman seperti ranting, daun yang gugur, buah yang jatuh, bahkan pohon yang telah mati.
5. Dekomposer Menjaga Keseimbangan Ekosistem Tanah
Elis Khoerunnisa, dkk. dalam bukunya yang berjudul Super Complete SMP/MTs (2020: 404) menjelaskan bahwa dekomposer (bakteri) dapat menjadi pereaksi kimia dalam tanah untuk menguraikan materi organik, contohnya Nitrosomonas. Selain itu, dekomposer juga bermanfaat untuk mengurai polutan. Jadi, dekomposer menjaga ekosistem tanah dengan menguraikan nutrisi untuk tanaman serta mengurai polutan di sekitarnya.
Gimana, keren ya “si dekomposer” ini? Sebagai makhluk hidup yang berakal budi, kita juga perlu untuk menjaga keseimbangan ekosistem, ya! (AA)
ADVERTISEMENT