Konten dari Pengguna

6 Contoh Kemasan yang Bersifat Kaku

31 Mei 2022 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Kemasan. (Foto: delphinmedia by https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Kemasan. (Foto: delphinmedia by https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Pengemasan merupakan salah satu proses untuk membungkus yang sangat penting dalam tahapan menghasilkan produk. Adapun tujuan dari dilakukannya pengemasan adalah untuk mengurangi terjadinya kerusakan terhadap bahan pangan atau bahan lainnya yang terdapat dalam suatu produk. Selain itu, pengemasan dilakukan juga untuk memudahkan dalam distribusi atau penyimpanan produk. Pengemasan dan penyimpanan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, sehingga kegunaan dan pemanfaatan produk dapat dilakukan seefektif mungkin. Salah satu bentuk kemasan yang sering digunakan oleh produsen adalah kemasakan kaku (rigid). Contoh kemasan yang bersifat kaku adalah gelas, kaca, dan lain sebagainya. Nah, artikel kali ini akan memuat contoh kemasan kaku untuk mengemas produk.
ADVERTISEMENT

Contoh Kemasan Kaku yang Sering Digunakan

Ilustrasi Contoh Kemasan. (Foto: siala by https://pixabay.com)
Dikutip dari buku Dasar Pengawetan yang ditulis oleh Eddy Suprayitno (2017: 159), kemasan kaku adalah kemasan yang bersifat keras, kaku tidak tahan lenturan, akan patah bila dipaksakan dibengkokkan, relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel. Contoh kemasan yang bersifat kaku adalah gelas, kaca, dan lain sebagainya. Berikut adalah penjelasan masing-masing contoh kemasan kaku:

1. Logam (metal container)

Logam yang biasanya dipergunakan sebagai kemasan suatu produk makanan adalah tinplate dan aluminium plate. Bentuk kemasan dari logam yang lain di antaranya adalah drum, pail, kaleng logam, serta collapsible.

2. Kayu

Kayu merupakan kemasan yang terbuat dari bahan kayu digunakan secara luas untuk pengepakan dan penyimpanan makanan yang sudah di kemasan. Sebenarnya kemasan kayu jarang digunakan sebagai makanan secara langsung.
ADVERTISEMENT

3. Gelas

Gelas umumnya terdiri dari campuran CaO, pasir, soda abu, dan alumina. Keuntungan gelas sebagai bahan kemasan adalah kuat dan transparan.

4. Kertas

Selain kayu, ada pula kertas yang dapat dijadikan sebagai bahan pengemas pengganti daun. Kertas dapat dibentuk menjadi kantung-kantung yang berukuran mulai dari 1 ons sampai dengan 10 kg.

5. Kain Blacu

Kantung-kantung yang terbuat dari kain blacu pada umumnya tidak mudah robek dan memiliki lubang kecil.

6. Karung Goni

Karung goni banyak digunakan karena harganya relatif murah dan dapat melindungi bahan dari kelembaban.
Contoh kemasan yang bersifat kaku adalah gelas, kaca, dan lain sebagainya. Apakah kamu tertarik untuk menggunakan salah satu bahan di atas untuk pengemasan? Semoga bermanfaat! (CHL)