Konten dari Pengguna

6 Contoh Tugas Kasir untuk Meningkatkan Omset Bisnis

10 Juni 2022 18:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tugas kasir, sumber foto: (Christiann Koepke) by Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tugas kasir, sumber foto: (Christiann Koepke) by Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Sudahkah Anda tahu tentang tugas kasir dalam dunia bisnis? Seperti yang diketahui, kasir adalah bagian pekerjaan yang memegang peran penting dalam transaksi keuangan. Secara umum, tugas dari seorang kasir adalah menjalankan transaksi keuangan dengan konsumen yang membeli produk di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, ada tugas-tugas lain yang sebaiknya dimengerti oleh kasir agar dapat bekerja secara kompeten dan profesional. Dengan begitu, diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan hingga mengoptimalkan omset bisnis. Jika sudah penasaran dengan contoh tugas kasir, simak penjelasannya di artikel ini.

Tugas Kasir di Dalam Bisnis

Dikutip dari buku 99 Contoh Surat Lamaran Bahasa Inggris oleh oleh Suolahuddin (2013), kasir adalah orang yang mempunyai kecekatan dan ketelitian yang tinggi. Bukan hanya itu, seorang kasir juga harus dapat berkomunikasi dengan baik dan paham dengan penggunaan teknologi seperti mesin kasir, scan barcode, dan terminal kartu kredit. Adapun tugas kasir yang lainnya yakni sebagai berikut:

1. Melakukan Transaksi Penjualan

Ilustrasi tugas kasir, sumber foto: (Christiann Koepke) by Unsplash.com
Kasir berperan dalam melayani proses transaksi penjualan. Cara kerjanya yakni dengan melakukan scan barcode pada barang-barang yang dibeli oleh konsumen agar masuk ke daftar penjualan di komputer.
ADVERTISEMENT
Jika tidak ada kode barcode, maka kode barang bisa langsung dimasukkan ke dalam komputer secara manual. Setelah itu, mesin kasir akan menampilkan total yang harus dibayar oleh konsumen. Tugas kasir adalah menerima uang dari konsumen dan memastikan bahwa uang tersebut asli. Lalu, memberikan kembalian dengan jumlah yang tepat jika uangnya lebih.

2. Memberikan Informasi

Seorang kasir juga harus memahami tentang informasi produk yang dijual di bisnis tersebut. Hal ini akan membantu untuk memberikan informasi dan edukasi kepada konsumen. Misalnya seperti stok produk, varian produk, tanggal kadaluwarsa, dan lain-lain.

3. Pengecekan Barang Belanjaan

Usai transaksi, kasir harus mengecek kembali barang-barang belanjaan dari konsumen dan memastikan tidak ada barang yang tertinggal. Dalam hal ini, kasir juga perlu memisahkan belanjaan jenis makanan dengan belanjaan yang mengandung bahan kimia, seperti detergen, parfum, obat nyamuk, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT

4. Memahami Kebijakan Toko

Tugas kasir yang berikutnya yaitu wajib memahami aturan dan kebijakan yang diterapkan di toko atau perusahaan. Misalnya, seperti kebijakan transaksi, kebijakan pengembalian atau penukaran produk, kebijakan dalam menangani pencurian, pembayaran uang tunai palsu, pemberian diskon, jam kerja, dan lain sebagainya.

5. Membuat Laporan Rutin

Sebagai orang yang berwenang dalam mengontrol perputaran keuangan, kasir juga bertugas untuk membuat laporan secara rutin untuk diberikan kepada atasan. Laporan ini sangat berguna untuk perkembangan bisnis, sehingga atasan dapat mengetahui produk apa yang paling laris atau produk apa yang penjualannya paling lama.

6. Merekap Laporan Transaksi Penjualan

Kewajiban kasir yang berikutnya adalah merekap transaksi penjualan dan menyetorkan uang tunai kepada senior kasir. Hal ini karena usai kasir selesai kerja shift, seluruh penerimaan dan penjualan digabungkan menjadi satu kesatuan.
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, tugas kasir toko, restoran, cafe, atau jenis usaha lainnya sama saja. Agar ketrampilan semakin bertambah, maka kasir dapat mengikuti training atau pelatihan khusus untuk profesi kasir. (DLA)