Konten dari Pengguna

6 Implementasi Ajaran Upaweda dalam Kehidupan Agama Hindu

13 Oktober 2023 21:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi implementasi ajaran Upaweda dalam kehidupan. Foto: Unsplash/Artem Beliaikin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi implementasi ajaran Upaweda dalam kehidupan. Foto: Unsplash/Artem Beliaikin
ADVERTISEMENT
Dalam ajaran agama Hindu, semua ajarannya bersumber dari Weda, misalnya saja Upaweda. Ada banyak sekali implementasi ajaran Upaweda dalam kehidupan.
ADVERTISEMENT
Kitab Weda menjadi sumber dari ajaran dharma atau kebenaran untuk menjadi pedoman dan tuntunan. Sementara itu, Upaweda menjadi ajaran ilmu yang lebih spesifik dalam aplikasi kehidupan.

Pengertian Upaweda

Ilustrasi pengertian Upaweda. Foto: Unsplash/Hakan Nural
Dikutip dari Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMP Kelas VII, I Gusti Agung Made Swebawa (2021), kata Upaweda berasal dari bahasa Sanskerta. Upaweda terdiri atas dua kata, yaitu “Upa” yang dekat dan “Weda” yang artinya pengetahuan suci atau kitab suci.
Secara etimologi, Upaweda berarti dekat dengan pengetahuan suci. Weda adalah sumber kebenaran dalam ajaran agama Hindu. Dari Weda menetes intisari kebenaran ajaran agama Hindu. Weda dijadikan pedoman oleh umat Hindu di dalam menjalankan kehidupannya.

Implementasi Ajaran Upaweda dalam Kehidupan

Ilustrasi implementasi ajaran Upaweda dalam kehidupan. Foto: Unsplash/Artem Beliaikin
Implementasi ajaran Upaweda dalam kehidupan dapat dipelajari melalui kitabnya. Berikut ini penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Itihasa

Itihasa atau Wiracarita merupakan salah satu model penjelasan dari Weda yang dilatarkan pada cerita sejarah yang terjadi. Hal tersebut didasarkan atas bukti-bukti sejarah yang menunjukkan bahwa tempat kejadian dalam Itihasa masih ada.
Contohnya yaitu Kurukshetra medan perang Pandawa dan Kurawa, Jembatan Situbanda penyebrangan Rama ke Alengka dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun kandungan makna yang terdapat di dalamnya bisa kita temukan nilai-nilai ajaran Weda.
Metode Itihasa ini lebih bisa dimengerti oleh masyarakat umum melalui cerita sehingga esensi ajaran Weda bisa langsung dipahami dan diterapkan sebagai pedoman hidup. Sehingga, implementasi dari ajaran Itihasa untuk memperkokoh jati diri dan kesetiaan.

2. Purana

Purana adalah kumpulan cerita-cerita kuno yang menyangkut penciptaan dunia. Sampai sekarang ini kitab Purana dijadikan pedoman dalam kegiatan keagamaan.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan Purana menguraikan tentang cerita kejadian alam semesta, doa-doa dan mantra untuk sembahyang, cara melakukan puasa, tata cara upacara keagamaan dan petunjuk-petunjuk mengenai cara bertirtayatra atau berziarah ke tempat-tempat suci.

3. Arthasastra

Di dalam Arthasastra tercermin unsur-unsur demokrasi, antara lain kerajaan atau negara mengakui perbedaan; rakyat bebas dalam berserikat atau berorganisasi; terdapat kerja sama yang merdeka dan harmonis. Implementasi dari Arthasastra menjadi pedoman untuk administrasi negara, kebijakan ekonomi, hingga strategi militer.

4. Ayurveda

Ayurveda merupakan salah satu metode pengobatan tertua di dunia yang mulai dipraktekkan di India Sejak ribuan tahun lalu. Dalam pandangan Ayurveda, kesehatan manusia dipengaruhi oleh keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa manusia itu sendiri.
Implementasi dari Ayurveda adalah mengajak manusia untuk hidup sehat melalui praktik khusus, menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat, serta melakukan terapi alami seperti menggunakan obat-obatan herbal.
ADVERTISEMENT
Bahkan hingga saat ini praktisi Ayurveda meyakini kesehatan bisa dicapai jika ada keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Jika keseimbangan ini terganggu, akan timbul kebalikan dari efek kesehatan, yaitu serangan penyakit.

5. Gandharwa Weda

Gandharwa Weda mengajarkan tentang tari, musik atau seni suara. Gandharwaweda sangat erat hubungannya dengan Sama Veda. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya keterangan mengenai Gandharwa Veda dalam kitab Purāna

6. Kamasastra

Kitab Kamasastra sebagai bagian dari jenis Kitab Upaweda yang menguraikan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan asmara, seni atau rasa indah. Di dalam upaya untuk mewujudkan salah satu tujuan hidup umat beragama dipandang perlu untuk membangkitkan rasa indah tersebut.
Implementasi dari Kamasastra adalah ajaran bagaimana manusia menjadi seorang suami atau istri, cara mendapatkan pasangan yang baik, hingga cara menjadi pasangan yang baik.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan dari implementasi ajaran Upaweda dalam kehidupan. Semoga penjelasan di atas bermanfaat dan lebih memahami bagaimana isi dari Upaweda sebagai ajaran yang spesifik pada aplikasi kehidupan.(MZM)