Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
6 Kekurangan Menabung di Koperasi Sekolah
19 Februari 2025 10:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain kelebihan, ada beberapa kekurangan menabung di koperasi sekolah yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih metode ini sebagai sarana utama menabung. Di bawah ini akan diuraikan beberapa kekurangan menabung di koperasi sekolah.
Kekurangan Menabung di Koperasi Sekolah
Meskipun menabung di koperasi sekolah memiliki manfaat dalam melatih kebiasaan menabung sejak dini, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti:
1. Keamanan Uang yang Tak Terjamin
Koperasi sekolah umumnya dikelola oleh guru dan siswa yang belum tentu memiliki sistem keamanan keuangan yang kuat. Jika terjadi kesalahan pencatatan atau kelalaian dalam pengelolaan, ada risiko uang tabungan hilang atau tidak bisa diambil sepenuhnya.
2. Tak Ada Jaminan dari Lembaga Keuangan Resmi
Berbeda dengan bank yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), koperasi sekolah tak memiliki jaminan jika terjadi kebangkrutan atau penyalahgunaan dana.
ADVERTISEMENT
Jika koperasi mengalami masalah keuangan, siswa sebagai penabung mungkin tidak bisa mendapatkan kembali uang mereka.
3. Suku Bunga atau Keuntungan yang Rendah
Menabung di koperasi sekolah tidak memberikan bunga yang signifikan, bahkan dalam beberapa kasus tidak ada bunga sama sekali. Hal ini berbeda dengan bank atau lembaga keuangan lain yang menawarkan bunga atau imbal hasil lebih tinggi pada tabungan.
Perbandingan Bunga:
Dengan perbedaan ini, siswa yang menabung di koperasi sekolah tidak mendapatkan keuntungan dari bunga yang seharusnya bisa meningkatkan nilai tabungan mereka seiring waktu.
ADVERTISEMENT
4. Keterbatasan Fasilitas dan Layanan
Koperasi sekolah biasanya memiliki keterbatasan dalam hal fasilitas perbankan modern. Beberapa keterbatasan yang sering ditemukan meliputi:
Hal ini bisa menyulitkan siswa jika ingin menarik uang atau melakukan transaksi di luar jam sekolah.
5. Pengelolaan yang Kurang Profesional
Koperasi sekolah umumnya dikelola oleh siswa dan guru yang bukan ahli di bidang keuangan. Meskipun ini menjadi pengalaman belajar bagi siswa, kurangnya keahlian dalam manajemen keuangan bisa berdampak negatif, seperti:
6. Risiko Penggunaan Dana untuk Keperluan Lain
Ada beberapa kasus ketika koperasi sekolah menggunakan dana tabungan siswa untuk kebutuhan operasional lain, seperti membeli barang dagangan untuk koperasi atau menutupi pengeluaran sekolah. Jika manajemen koperasi tidak profesional, ada kemungkinan uang siswa tidak bisa segera dicairkan saat dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
(NDA)