Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
7 Cara Menerapkan Kejujuran di Sekolah dan Kehidupan Sehari-hari
10 Oktober 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jelaskan cara menerapkan kejujuran di sekolah dan kehidupan sehari-hari. Pertanyaan ini sering kali diajukan para siswa, meskipun sudah sering dilakukan.
ADVERTISEMENT
Sebab, menerapkan kejujuran di sekolah dan kehidupan sehari-hari membuat anak terbiasa melakukan kebiasaan baik ini. Sehingga, ketika sudah terbiasa diterapkan, maka di luar lingkungan akan melakukan tindakan jujur.
Pengertian Kejujuran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jujur adalah lurus hati; tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya); tidak curang (misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku); tulus dan ikhlas.
Sedangkan dikutip menurut Imam Musbikin dalam buku Pendidikan Karakter Jujur (2021), jujur adalah mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran. Kejujuran tidak bisa dilepaskan dari kebenaran.
Di sisi lain, manusia jujur adalah manusia yang memiliki hati yang bersih, kematangan jiwa, kedewasaan, dan memiliki kearifan sikap. Sikap jujur adalah suara hati nurani terdalam manusia, karenanya ia senantiasa menepati terhormat di hadapan siapa pun.
ADVERTISEMENT
Manfaat jujur dalam beriman niscaya akan tampak nyata dalam sikap hidupnya yang tetap bertahan di jalan lurus, sampai kapan pun. Baginya berbagai rintangan dan tantangan dalam mempertahankan iman adalah cobaan yang harus diatasi, meskipun pahit.
Cara Menerapkan Kejujuran di Sekolah dan Kehidupan Sehari-hari
Lalu, apa saja cara menerapkan kejujuran di sekolah dan kehidupan sehari-hari?
1. Mengerjakan Tugas Sendiri dan Penuh Tanggung Jawab
Ketika mendapatkan tugas dari guru, siswa harus mengerjakannya sendiri, terkecuali tugas kelompok. Sebab, tugas dari guru tidak boleh dikerjakan atau menyalin dari orang lain. Inilah yang membuat tugas adalah salah satu penerapan sikap jujur di sekolah.
2. Tidak Menyontek Saat Ulangan atau Evaluasi
Cara kedua menerapkan kejujuran di sekolah adalah tidak menyontek saat mengerjakan ulangan atau evaluasi. Hal ini dikarenakan menyontek adalah perbuatan curang. Maka dari itu, kerjakan sendiri sesuai kemampuan walaupun tanpa ada guru.
ADVERTISEMENT
3. Mengembalikan Buku yang Dipinjam
Siswa dapat meminjam buku di perpustakaan untuk dibaca. Apabila selesai membacanya atau sudah mencapai masa tenggat waktu yang ada, maka segera kembalikan buku. Sebab, ada siswa yang mungkin meminjam buku tersebut.
Apabila tidak mengembalikan buku yang dipinjam, pihak sekolah akan memberikan sanksi berupa penggantian buku sesuai harga pembelian.
4. Membayar Jajan Sesuai Barang dan Harga
Saat istirahat atau pulang sekolah, siswa diperbolehkan untuk membeli jajan di kantin atau koperasi. Saat membayarnya, haruslah sesuai harga yang telah ditentukan. Artinya, siswa wajib mengeluarkan uang sesuai jumlah yang telah dibelinya.
5. Melaksanakan Piket sesuai Jadwal
Setiap siswa harus melaksanakan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan untuk melatih tanggung jawab, kebersihan, dan kejujuran siswa.
6. Mengatakan Hal yang Benar
Dengan melatih diri untuk mengatakan kebenaran terkadang sulit dan berisiko. Tak jarang, banyak orang menghindarinya. Akan tetapi, jika tidak diucapkan akan terjadi hal yang lebih besar lagi.
ADVERTISEMENT
Cara untuk mengatakannya adalah menggunakan bahasa yang halus. Tujuannya agar meminimalisasi risiko yang ada dan tidak menimbulkan fitnah kepada orang lain.
7. Tidak Menggunakan Kebohongan sebagai Candaan
Bercanda adalah hal yang sangat menyenangkan. Akan tetapi, bercanda memiliki batasnya dan bohong adalah salah satunya. Sebab, berbohong untuk bercanda akan menimbulkan kebohongan besar dan dapat merugikan orang lain.
Itulah 7 cara menerapkan kejujuran di sekolah dan kehidupan sehari-hari. Semoga dengan mengetahuinya dapat diimplementasikan. Sehingga dapat menjadi sebuah kebiasaan yang baik. (MZM)