7 Macam Besaran Pokok dalam Sistem Satuan Internasional

Konten dari Pengguna
6 Oktober 2021 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pixabay.com - 7 Macam besaran pokok
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.com - 7 Macam besaran pokok
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu fisika, ada dua jenis besaran yang digolongkan berdasarkan satuannya yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan besaran? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti besaran adalah nilai numerik yang menunjukkan jumlah sesuatu, pengukuran dalam ilmu pasti, dan jumlah, besar, tinggi.
ADVERTISEMENT
Kali ini kita akan mengulas secara singkat mengenai besaran pokok dan jenis-jenisnya yang ada di dalam sistem satuan internasional. Pengertian besaran pokok adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan alat ukur yang dinyatakan dengan nilai dan satuan dan telah mendapat kesepakatan dari ahli fisika.

7 Macam Besaran Pokok dalam Sistem Satuan Internasional

Melansir dari buku Strategi Kuassi Fisika SMP Kelas 7, 8, 9, Tim Smart Nusantara, 2017, besaran pokok terdiri dari 7 macam dan sudah disahkan oleh Sistem Satuan Internasional (SI).
7 Macam Besaran Pokok
1. Panjang
Besaran panjang digunakan untuk mengukur panjang suatu benda. Dalam Sistem Satuan Internasional, satuan yang digunakan oleh besaran ini adalah berupa meter (m) serta mempunyai dimensi (L). Sedangkan alat yang digunakan untuk mengukurnya adalah dengan menggunakan mistar atau penggaris, rol meter atau pita ukur, dan jangka sorong.
ADVERTISEMENT
2. Massa
Besaran massa digunakan untuk mengukur kandungan materi suatu benda. Dalam mengukur massa, satuan yang sudah disepakati adalah kilogram (kg) serta mempunyai dimensi (M). Alat yang digunakan untuk mengukur besaran massa adalah neraca atau timbangan.
3. Waktu
Besaran waktu digunakan untuk mengukur waktu yang diperlukan dalam suatu peristiwa. Satuan yang digunakan adalah berupa sekon (s) serta mempunyai dimensi (T). Sedangkan alat yang digunakan untuk mengukurnya adalah stopwatch.
4. Suhu
Besaran suhu digunakan untuk mengukur panas atau dinginnya suatu benda. Hal ini biasanya dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, misalnya saat memasak atau untuk mengukur suhu ruangan. Satuan yang sudah ditetapkan adalah Kelvin (K). Sedangkan alatnya adalah termometer.
Pixabay.com
5. Kuat Arus
Besaran pokok kuat arus digunakan untuk mengetahui besarnya kuat arus listrik yang mengalir dari suatu tempat ke tempat yang lainnya. Satuan yang digunakan dalam kuat arus ini adalah berupa Ampere (A). Dimensi dari kuat arus ini dilambangkan dengan huruf "I". Sedangkan alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran kuat arus adalah Amperemeter.
ADVERTISEMENT
6. Intensitas Cahaya
Besaran pokok berikutnya adalah intensitas cahaya yang digunakan untuk mengukur terang atau tidaknya cahaya yang jatuh di permukaan suatu benda. Dimensinya adalah J. Satuan yang biasanya digunakan adalah Candela (cd). Sedangkan alat yang digunakan bernama Lux Meter atau Light Meter.
7. Jumlah Zat
Besaran pokok yang terakhir adalah jumlah zat. Jumlah zat umumnya digunakan dalam menghitung banyaknya partikel yang ada pada suatu benda. Satuan yang digunakan berupa mol. Lalu untuk dimensinya adalah berupa N. (DNR)