Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
9 Istilah Gotong Royong di Berbagai Daerah di Indonesia
23 Januari 2025 18:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Secara harfiah, gotong royong adalah kegiatan melakukan sesuatu secara bersama-sama. Bagi masyarakat Indonesia, gotong royong merupakan nilai budaya yang mencerminkan semangat kebersamaan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan gotong royong di Indonesia biasanya diterapkan dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kemasyarakatan, seperti membangun fasilitas umum, membersihkan lingkungan, hingga membantu tetangga yang sedang mengalami kesulitan.
Hal menarik lainnya, istilah gotong royong di Indonesia pun cukup beragam, setiap daerah memiliki sebutan yang berbeda-beda. Berikut istilah gotong royong di berbagai daerah di Indonesia.
Istilah Gotong Royong di Berbagai Daerah
Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa daerah dan setiap daerah memiliki istilah khusus untuk menggambarkan konsep gotong royong. Berikut istilah-istilah yang memiliki makna gotong royong di berbagai daerah di Indonesia.
1. Jawa: Sambatan
Di masyarakat Jawa, istilah gotong royong sering disebut sambatan. Tradisi ini biasanya dilakukan saat ada pekerjaan besar, seperti membangun rumah atau memperbaiki fasilitas umum. Sambatan melibatkan banyak orang yang bekerja tanpa pamrih, dan hasilnya dinikmati bersama.
ADVERTISEMENT
2. Bali: Ngayah
Di Bali, gotong royong dikenal dengan istilah ngayah. Kegiatan ini biasanya dilakukan sebagai bentuk pengabdian pada desa adat atau pura. Masyarakat Bali bekerja sama membersihkan pura, menyiapkan upacara adat, atau melakukan kegiatan sosial lainnya.
3. Minangkabau (Sumatra Barat): Batobo
Masyarakat Minangkabau menyebut gotong royong sebagai batobo. Tradisi ini sering diterapkan dalam kegiatan bertani, seperti menanam atau memanen padi. Dengan semangat batobo, pekerjaan yang berat menjadi lebih ringan karena dilakukan bersama-sama.
4. Batak (Sumatra Utara): Marsiadapari
Di tanah Batak, istilah gotong royong dikenal sebagai marsiadapari. Tradisi ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam membantu sesama, terutama saat ada acara adat, seperti pernikahan atau pesta keluarga besar.
5. Bugis-Makassar (Sulawesi Selatan): Sipakainge
Masyarakat Bugis-Makassar memiliki istilah sipakainge yang berarti saling mengingatkan atau membantu. Konsep ini tak hanya mencakup kerja sama fisik, tetapi juga dukungan moral dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
6. Dayak (Kalimantan): Handep
Di Kalimantan, khususnya di komunitas Dayak, gotong royong disebut handep. Tradisi ini diterapkan dalam kegiatan bercocok tanam atau pembangunan rumah panjang (rumah adat Dayak).
7. Papua: Masohi
Di Papua, istilah gotong royong dikenal sebagai masohi. Tradisi ini melibatkan seluruh anggota masyarakat untuk bekerja bersama, terutama dalam kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan umum, seperti membangun jembatan atau membersihkan lingkungan.
8. Aceh: Meuseuraya
Di Aceh, gotong royong disebut meuseuraya. Tradisi ini biasanya dilakukan untuk membersihkan masjid, memperbaiki jalan, atau membantu warga yang sedang kesulitan.
9. Sunda (Jawa Barat): Babadamian
Masyarakat Sunda menyebut gotong royong sebagai babadamian. Nilai ini sering diterapkan dalam kegiatan sosial, seperti memperbaiki saluran air atau membersihkan area permukiman.
(NDA)