Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
9 Komponen Sistem Pelumasan dan Penjelasan Singkatnya
27 September 2023 18:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pelumasan merupakan salah satu sistem yang penting agar mobil bisa berjalan dengan baik. Dalam pengoperasiannya, terdapat beberapa komponen sistem pelumasan yang bekerja untuk mewujudkan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Masing-masing komponen tersebut mempunyai fungsinya sendiri-sendiri. Jika salah satu fungai tersebut terganggu, maka akan mempengaruhi performa kendaraan.
Komponen Sistem Pelumasan
Mengutip buku Tribologi Pelumasan: Pelumas Terbarukan, Zahrul Fuadi dan Dieter Rahmadiawan (2023: 47), pelumasan adalah proses memberikan pelumas ke antara dua permukaan yang berkontak dalam gerakan relatif.
Fungsi pelumasan adalah untuk meminimalsir peluang terjadinya keausan antar bagian mesin yang saling bergesekan. Berbagai komponen sistem pelumasan yang bekerja agar fungsi tersebut bisa terwujud yaitu.
1. Filter
Sesuai dengan namanya, komponen ini berfungsi untuk memfilter atau menyaring kotoran. Dengan demikian, pelumas tidak mudah kotor sehingga mesin pun lebih awet.
2. Pompa
Fungsi pompa adalah untuk menghisap dan menyebarkan oli pada berbagai komponen mesin. Pompa ini akan melakukan kerjanya berdasarkan dengan kebutuhan mesin.
ADVERTISEMENT
3. Switch
Komponen ini berupa sensor yang mampu mendeteksi tekanan pompa oli. Dengan demikian, kecukupan pasokan oli pada mesin bisa diketahui.
4. Gallery
Fungsi komponen ini adalah sebagai jalur masuk oli ke blok mesin. Dengan demikian, berbagai komponen bisa dilumasi dengan baik. Bentuk komponen ini sendiri adalah seperti lubang.
5. Bak
Sesuai namanya, komponen yang satu ini berfungsi untuk menampung oli. Jadi, semua oli yang akan melumuri mesin ada di sini.
6. PCV Valve
PCV Valve berfungsi untuk mengeluarkan sisa gas dari pembakaran. Dengan demikian tekanan pada mesin bisa stabil. Bentuknya seperti saluran udara pada ruang engkol mesin.
7. Strainer
Strainer hadir untuk membantu kerja filter. Caranya dengan menyaring kotoran pada oli meskipun ukurannya sangat kecil. Dengan demikian, kinerja oli bisa menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
8. Oil Jet
Komponen yang ada di bawah silinder mesin ini berfungsi untuk menyemburkan oli ke piston. Jadi, komponen piston pun bisa dilumasi dengan baik.
9. Pressure Valve
Pressure Valve berfungsi untuk mengatur tekanan oli. Jadi, oli bisa stabil dan mengalir ke seluruh komponen mesin dengan baik.
Baca juga: Alat Pendingin Mesin Mobil dan Komponennya
Sembilan komponen sistem pelumasan pada mobil di atas perlu dirawat agar berfungsi dengan baik. Jika ada gangguan atau kerusakan, maka jangan segan untuk menghubungi bengkel terdekat. (LOV)