Konten dari Pengguna

9 Perbedaan Konflik dan Kekerasan dalam Ilmu Sosiologi

9 Maret 2022 18:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan konflik dan kekerasan, sumber foto: (Kevin Schmid) by Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan konflik dan kekerasan, sumber foto: (Kevin Schmid) by Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Konflik dan kekerasan merupakan dua perkara yang sulit untuk diselesaikan. Namun, keduanya bukanlah kasus yang serupa. Jika ditelaah, perbedaan konflik dan kekerasan sangat jelas terlihat, sehingga diperlukan cara penanganan yang tidak sama.
ADVERTISEMENT
Konflik lebih berorientasi pada perselisihan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Sedangkan kekerasan berorientasi pada hasrat untuk menghancurkan pihak yang lebih lemah.
Konflik bukan masalah yang melanggar hukum, sedangkan kekerasan sudah termasuk pelanggaran hukum. Inilah yang menjadi perbedaan antara konflik dan kekerasan yang paling nyata.

Perbedaan Konflik dan Kekerasan

Ilustrasi perbedaan konflik dan kekerasan, sumber foto: (Hasan Almasi) by Unsplash.com
Mengutip buku Managemen Konflik dalam Olahraga (2020), konflik menimbulkan korban pada kedua belah pihak yang bersangkutan. Sedangkan kekerasan hanya menimbulkan korban pada pihak yang lemah.
Dalam ilmu sosiologi, ada beberapa perbedaan lain antara konflik dan kekerasan. Beberapa perbedaan tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Waktu
Perbedaan kekerasan dan konflik bisa dilihat dari segi waktu, yang mana konflik terjadi dalam masa yang panjang, sedangkan kekerasan terjadi dalam masa yang singkat.
ADVERTISEMENT
2. Penyebab
Umumnya, penyebab terjadinya konflik adalah karena pertarungan atau pertentangan antara dua belah pihak. Sedangkan penyebab terjadinya kekerasan yakni karena kesalahpahaman antarkedua belah pihak yang melakukan perselisihan.
3. Proses
Proses terjadinya konflik umumnya diketahui oleh kedua pihak yang melakukan perselisihan. Sedangkan proses kekerasan umumnya terjadi tanpa disadari oleh pihak yang lemah.
4. Niat
Dalam praktiknya, konflik tidak diikuti dengan niat menjatuhkan rival. Sementara itu, pihak yang melakukan kekerasan memang memiliki niat untuk menjatuhkan pihak yang lemah.
5. Reaksi
Perbedaan kekerasan dan konflik yang berikutnya terletak pada reaksi. Lazimnya, konflik tidak memicu reaksi yang berlebihan, sedangkan kekerasan menimbulkan reaksi yang gaduh karena berhubungan dengan aspek fisik.
6. Pengaruh
Konflik merupakan pertikaian yang dipengaruhi oleh keinginan untuk menghancurkan pihak lawan, sedangkan kekerasan dipengaruhi oleh hasrat saja.
ADVERTISEMENT
7. Perlakuan
Perbedaan yang berikutnya yakni konflik dilakukan demi mencapai tujuan bersama, sedangkan kekerasan dilakukan dengan penuh prasangka buruk dan efeknya merugikan pihak yang lemah.
8. Penyelesaian
Penyelesaian konflik dilakukan dengan akomodasi atau peradilan, sedangkan kekerasan hanya mampu diselesaikan dengan peradilan.
9. Dampak
Dampak yang terjadi dengan adanya konflik adalah bisa memberikan pengaruh positif karena proses penyelesaiannya. Adapun dampak kekerasan bisa mengandung risiko meningkatkan kerusakan di masa mendatang.
Perbedaan konflik dan kekerasan perlu dicermati agar istilah tersebut dapat dibedakan dengan baik. Sebab, konflik merupakan dua hal yang tidak sama dalam lingkungan sosial.
(DLA)