Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Akibat dari Musim Kemarau yang Panjang pada Makhluk Hidup
15 September 2021 15:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kekeringan adalah suatu kondisi saat ketersediaan air sangat kurang dan tidak mampu mencukupi kebutuhan untuk hidup, pertanian, dan aktivitas lainnya. Akibat dari musim kemarau yang panjang dapat menjadi faktor penyebab kekeringan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kekeringan yang terjadi di sejumlah daerah tentu berdampak pada kehidupan makhluk hidup. Hal ini karena air sebagai salah satu unsur yang sangat berpengaruh pada kesehatan manusia, tanaman, dan hewan.
Jika terjadi kelangkaan air, maka kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan dapat terancam. Hal ini juga berdampak pada kondisi lingkungan di sekitar seperti tanah yang tandus, hutan gundul, dan jika terjadi hujan lebat maka akan banjir.
Dampak Kekeringan
Dikutip dari penelitian berjudul Dampak Kekeringan terhadap Ekonomi Masyarakat oleh M. yunita (2020), kekeringan merupakan suatu fenomena yang pengaruhnya terjadi secara perlahan-lahan dan dapat mengancam kesejahteraan masyarakat. Beberapa dampak kemarau panjang tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Banyak Tanaman Musnah
Akibat musim kemarau yang panjang yaitu musnahnya banyak tanaman. Hal ini karena tidak ada tanah yang subur untuk menyerap zat hara.
ADVERTISEMENT
Padahal, kehadiran tanaman memiliki peran vital sebagai salah satu sumber kehidupan. Hanya ada beberapa tanaman yang dapat bertahan hidup, contohnya seperti kaktus dan pohon jati. Akan tetapi, akan lebih banyak tanaman yang mati, sehingga hal ini dapat menimbulkan kerugian bagi manusia.
2. Meningkatnya Polusi
Dampak kemarau panjang yang berikutnya adalah meningkatnya jumlah polusi di udara. Hal ini karena banyak tanaman mati, sehingga karbondioksida akan semakin merajalela.
Hal ini sekaligus dapat memperkecil jumlah oksigen di muka bumi, sehingga udara bersih juga ikut menjadi langka.
3. Sumber Air Bersih Semakin Menipis
Jika sumber air bersih menipis, maka konsumsi air minum untuk manusia juga akan semakin langka. Jika hal tersebut terjadi, manusia akan mudah dilanda dehidrasi.
ADVERTISEMENT
Dehidrasi yang dibiarkan secara terus-menerus maka akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Bahkan, lebih parahnya lagi dapat memicu kematian akibat cairan tubuh yang tidak terpenuhi. Bukan hanya itu, kegiatan mencuci piring, mencuci baju, dan mandi akan menjadi sangat terhambat.
Secara tidak langsung, akibat dari musim kemarau yang panjang akan menimbulkan deretan masalah yang saling berkaitan pada makhluk hidup . Oleh karena itu, musim kemarau yang panjang perlu diantisipasi dengan menanam pohon dan tidak menebang hutan secara liar.
(DLA)