Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Alasan Limbah Lunak Organik Disebut Juga dengan Limbah Basah
8 November 2021 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu alasan kenapa limbah lunak organik disebut juga dengan limbah basah akan kita bahas dalam artikel kali ini. Seperti kita tahu, jika dilihat dari kandungan senyawanya, limbah dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni limbah organik dan anorganik.
Limbah organik biasanya akan dengan mudah ditemui di kehidupan sehari-hari karena memang berasal dari bahan alami. Limbah organik bisa juga didefiniskan sebagai limbah yang mengandung unsur karbon dan mudah terurai atau membusuk.
Alasan Limbah Lunak Organik Disebut Juga dengan Limbah Basah
Pada dasarnya, limbah lunak organik memiliki ciri-ciri yang bisa memudahkan kita dalam mengenalinya. Ciri umum dari limbah jenis organik, antara lain:
ADVERTISEMENT
Limbah lunak organik disebut juga dengan limbah basah karena termasuk dalam jenis sampah yang memiliki kandungan air cukup tinggi. Umumnya limbah lunak organik mudah diuraikan atau membusuk. Limbah yang satu ini umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan ataupun produk olahannya. Contohnya sisa sayuran, kulit buah, kulit kacang, pelepah pisang, kulit jagung, kulit bawang, sisa biji-bijian, dan jerami.
Pengolahan limbah organik basah biasanya bisa dilakukan dengan cara melakukan pengeringan di bawah sinar matahari langsung hingga kadar air yang terkandung dalam bahan limbah organik berkurang atau habis.
Pemanfaatan limbah lunak organik atau limbah basah dapat dilakukan jika limbah tersebut sudah dalam kondisi yang kering. Limbah kering ini kemudian bisa dijadikan sebagai bahan baku untuk dibuat menjadi berbagai macam produk kerajinan. Melansir dari buku Penanggulangan Limbah, Lilis Endang Sunarsih, 2018, proses pembuatan produk kerajinan masih memerlukan proses lain seperti pencelupan warna atau proses pengawetan agar kuat dan tahan lama.
ADVERTISEMENT
Contoh kerajinan limbah lunak organik, antara lain sapu dari jerami, sandal dari pelepah pisang. gantungan kunci dari kulit jagung, dan keranjang dari pelepah pisang. (DNR)