Alasan Mengapa Mekanisme Pengubah Momen Diperlukan untuk Menggerakkan Mobil

Konten dari Pengguna
5 Oktober 2023 18:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi alasan mengapa mekanisme pengubah momen diperlukan untuk menggerakkan mobil. Foto: Unsplash/Nischal Kanishk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alasan mengapa mekanisme pengubah momen diperlukan untuk menggerakkan mobil. Foto: Unsplash/Nischal Kanishk
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jelaskan alasan mengapa mekanisme pengubah momen diperlukan untuk menggerakkan mobil! Pertanyaan yang satu ini seringkali membingungkan banyak orang, terutama yang masih awam tentang dunia otomotif.
ADVERTISEMENT
Adanya mekanisme pengubah momen membuat mobil dapat bergerak sesuai kebutuhan, baik untuk jalan menanjak ataupun untuk menambah kecepatan. Inilah yang membuat mekanisme pengubah momen dibutuhkan untuk menggerakkan mobil.

Inilah Alasan Mekanisme Pengubah Momen Diperlukan untuk Menggerakkan Mobil

Ilustrasi alasan mengapa mekanisme pengubah momen diperlukan untuk menggerakkan mobil. Foto: Unsplash/The Blowup
Sebuah mobil tersusun atas berbagai komponen. Salah satunya adalah mekanisme pengubah momen dalam penggerak mobil yang disebut dengan transmisi.
Dikutip dari buku Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XI oleh Z. Furqon, S.T. dan Drs. Joko Pramono (2021), transmisi adalah sistem yang berfungsi mengatur kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan (pemakai/pengguna tenaga).
Sistem transmisi secara garis besar terdiri dari unit kopling, transmisi, penggerak akhir (final drive). Fungsi transmisi adalah untuk mengatur perbedaan putaran antara mesin dengan putaran poros yang keluar dari transmisi. Pengaturan putaran ini dimaksudkan agar kendaraan dapat bergerak sesuai beban dan kecepatan kendaraan.
ADVERTISEMENT
Rangkaian pemindah pada transmisi manual tenaga berawal dari sumber tenaga (engine) ke sistem pemindah tenaga yaitu masuk ke unit kopling (clutch), diteruskan ke transmisi (gear box), kemudian menuju final drive.
Final drive adalah bagian terakhir dari sistem pemindah tenaga yang memindahkan tenaga mesin ke roda belakang.

Jenis-Jenis Transmisi

Ilustrasi jenis-jenis transmisi. Foto: Unsplash/Sina Asgari
Transmisi pada kendaraan terbagi menjadi dua, yakni transmisi manual dan transmisi otomatis.

1. Transmisi Manual

Transmisi manual adalah transmisi kendaraan yang pengoperasiannya dilakukan secara langsung oleh pengemudi. Transmisi manual dan komponen-komponennya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan.
Sistem ini berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga (engine) ke roda kendaraan.
Komponen utama transmisi manual pada mobil terdiri dari susunan gigi-gigi yang berpasangan, yang berbentuk dan menghasilkan perbandingan gigi-gigi tersebut terpasang. Salah satu pasangan gigi tersebut berada pada poros utama (main shaft/counter shaft).
ADVERTISEMENT
Jumlah gigi kecepatan yang terpasang pada transmisi tergantung kepada model dan kegunaan mobil yang bersangkutan. Untuk memasukkan gigi pedal pemindah dengan cara mengubah tuas transmisi bersama dengan diinjaknya kopling.

2. Transmisi Otomatis

Transmisi otomatis adalah transmisi kendaraan yang pengoperasiannya dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Transmisi yang digunakan yaitu transmisi otomatis V-belt atau yang dikenal dengan CVT.
CVT adalah sistem transmisi daya dari mesin menuju ban belakang menggunakan sabuk yang menghubungkan antara primary sliding sheave dengan primary fixed sheave menggunakan prinsip gaya gesek.
Itulah jawaban dari pertanyaan jelaskan alasan mengapa mekanisme pengubah momen diperlukan untuk menggerakkan mobil! Semoga penjelasan singkat di atas bermanfaat dan menambah pengetahuan tentang mekanisme pengubah momen dari mesin ke roda pada mobil.(MZM)
ADVERTISEMENT