Alat-alat Laboratorium dan Fungsinya dalam Penelitian

Ilustrasi alat-alat laboratorium dan fungsinya. Foto: Pexels

Laboratorium adalah ruang atau tempat untuk menguji sampel berdasarkan metode yang sudah baku. Makmal ini juga dilengkapi berbagai alat yang membantu dalam melakukan pemeriksaan.

Jenis peralatan yang digunakan bervariasi tergantung pada jenis laboratorium. Oleh karena itu, pengenalan alat sebelum praktikum menjadi penting karena keberhasilan pengujian ditentukan pada keterampilan menggunakan alat. Untuk lebih memahami alat-alat laboratorium beserta fungsi atau kegunaannya, simak informasinya berikut ini.

Alat-alat Laboratorium dan Fungsinya

Ilustrasi alat-alat laboratorium dan fungsinya. Foto: Pexels

Mengutip buku berjudul Pengelolaan Laboratorium IPA SMA karya Elly Purwanti dan Ahmad Fauzi, berikut alat-alat laboratorium beserta fungsi dan kegunaannya secara lengkap:

1. Tabung Reaksi

Tabung reaksi merupakan alat laboratorium berbahan borosilikat. Bentuknya berupa tabung panjang. Fungsi utama dari tabung reaksi adalah membantu mereaksikan berbagai bahan kimia.

2. Labu Takar

Labu takar juga berbahan borosilikat. Bentuk alat ini seperti labu dengan leher panjang di bagian atasnya. Alat ini memiliki tutup di ujung atas dan mempunyai permukaan datar di bagian bawah. Fungsi utama dari labu takar adalah membantu dalam pembuatan larutan.

3. Gelas Arloji

Alat ini terbuat dari bahan kaca. Bentuknya lingkaran dengan cekungan. Gelas arloji digunakan untuk tempat bahan padat.

4. Erlenmeyer

Sama seperti labu takar, alat yang bagian bawahnya juga memiliki permukaan datar ini terbuat dari borosilikat. Bentuknya mirip labu tetapi tidak memiliki leher panjang.

Alat ini dilengkapi skala dan kapasitas volume yang bervariasi. Alat ini digunakan dalam proses titrasi, yakni sebagai wadah larutan.

5. Gelas Kimia

Alat ini bebentuk gelas yang memiliki bibir menjorok ke luar. Bibir tersebut membantu mengalirkan larutan saat penuangan. Gelas kimia memiliki skala dan kapasitas volume yang bervariasi. Adapun fungsi utama dari gelas kimia adalah sebagai wadah larutan.

6. Gelas Ukur

Alat berbahan dasar borosilikat ini berbentuk gelas yang memanjang dengan bibir menjorok. Fungsi bibir tersebut ialah untuk aliran larutan.

Gelas ukur memiliki skala volume dan kapasitas volume yang bervariasi. Alat ini sering digunakan untuk mengukur volume larutan tetapi tak membutuhkan ketelitian tingkat tinggi.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Ekosistem? Ini Pengertian dan Komponennya

7. Pipet Tetes

Pipet tetes merupakan pipa kecil berbahan kaca yang salah satu ujungnya runcing dan ujung yang lain berbahan karet. Pipet ini memiliki berbagai ukuran tetapi tidak dilengkapi skala volume. Fungsi utama dari pipet tetes adalah membantu memberi larutan dalam bentuk tetes.

8. Kaki Tiga

Kaki tiga merupakan alat berbahan logam. Bentuknya melingkar dan memiliki tiga kaki penyangga. Alat ini biasa digunakan bersama kasa kawat dan bunsen untuk mendukung gelas beker atau erlenmeyer selama pemanasan larutan.

9. Corong

Alat ini membantu peneliti saat menuangkan larutan ke alat lain yang memiliki mulut lebih kecil. Alat ini juga digunakan dalam penyaringan.

10. Penjepit Kayu

Sesuai namanya, alat ini berbentuk penjepit dari kayu. Karena sifatnya yang tidak dapat menghantarkan panas, fungsi dari alat ini adalah untuk membantu peneliti memindahkan atau mengambil tabung reaksi yang sedang bersuhu panas.

11. Rak Tabung Reaksi

Rak tabung reaksi ada yang berbahan kayu, ada pula yang berbahan logam. Bentuknya berupa rak yang dilengkapi lubang-lubang yang bisa dimasuki tabung reaksi. Maka dari itu, fungsi dari rak ini adalah untuk tempat tabung reaksi agar dapat berdiri tegak.

12. Neraca (Timbangan)

Timbangan ini bekerja secara mekanik. Ciri dari timbangan, yakni memiliki pemberat tiga dengan masing-masing skala bobot. Fungsinya, untuk menghitung massa suatu bahan.

13. Mikroskop

Mikroskop adalah alat untuk melihat objek yang berukuran sangat kecil, seperti sel, jaringan, atau mikroorganisme.

(SA)