Anies Baswedan: Terobosan Selama Menjabat Menteri Pendidikan

Konten dari Pengguna
5 November 2020 9:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Anies Baswedan, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia 2014-2016. Foto: Dok. Media Dakwah Online
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia 2014-2016. Foto: Dok. Media Dakwah Online
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anies Baswedan merupakan sosok yang sempat dikenal sebagai atas jasanya dalam memajukan pendidikan Indonesia dengan melakukan beberapa terobosan baru di dunia pendidikan Indonesia selama Anies Baswedan menjabat sebagai Menteri pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada periode 2014-2016.
ADVERTISEMENT

Resolusi Dunia Pendidikan ala Anies Baswedan

Selama menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan sempat melakukan beberapa terobosan untuk memperbaiki sistem pendidikan Indonesia. Terobosan yang dilakukannya antara lain menunda pelaksanaan Kurikulum 2013 dan mengembalikannya ke Kurikulum 2006 untuk beberapa sekolah
Anies Baswedan. Foto: Dok. GenPI
Penundaan penerapan sistem kurikulum 2013 ini dikarenakan faktor ketidaksiapan implementasi kurikulum dan banyaknya keluhan siswa, guru dan orang tua siswa yang harus banyak beradaptasi dengan sistem kurikulum 2013 yang baru ini. Namun hingga saat ini, rata-rata sekolah di seluruh Indonesia sudah menerapkan sistem kurikulum 2013 dalam proses belajar mengajar.
Tak hanya itu, Anies juga mengubah sistem Ujian Nasional yang bukan lagi dijadikan sebagai tolok ukur kelulusan. Kini UN dijadikan pemetaan pemerataan kualitas pendidikan daerah. Selain itu juga Anies Baswedan membentuk Indeks Integritas Ujian Nasional untuk mengukur kejujuran siswa setiap daerah. Nilai UN juga dilengkapi penjelasan, bukan hanya sekadar nilai.
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Foto: Dok. pixabay
Anies juga membuat penghapusan sistem Masa Orientasi Sekolah bagi siswa baru yang dilakukan oleh Siswa/OSIS dan digantikan oleh Pengenalan Lingkungan Sekolah dari Pihak Sekolah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi perpeloncoan oleh kakak kelas yang kebanyakan menjadi momok dan dinilai tidak bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Anies juga menginisiasi Gerakan Menghormati Guru untuk menghormati dan menghargai jasa guru dengan cara mengajak orang-orang dewasa menemui guru saat hari guru untuk menghormatinya. Tak hanya itu Guru juga diberikan treatment khusus hasil kerjasama Kemdikbud dengan BUMN dan Swasta untuk memberikan kemudahan, diskon harga dan semacamnya.
Tak hanya itu, Anies juga sempat memberlakukan Gerakan Membaca 15 Menit sebelum Mulai Pelajaran untuk Mendorong Minat Baca serta gerakan Mengantar Anak Hari Pertama Sekolah bagi orangtua Murid. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan ikatan emosional orang tua dengan sekolah dan juga anaknya. (LA)