Apa Fungsi Matahari dalam Sistem Tata Surya bagi Kehidupan? Ini Jawabannya

Konten dari Pengguna
23 September 2021 16:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrsai planet-planet yang mengitari matahari. Sumber: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrsai planet-planet yang mengitari matahari. Sumber: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
Tata surya adalah sekumpulan benda yang mengelilingi matahari sebagai objek yang memiliki daya tarik gravitasi terhadap benda-benda di sekitarnya. Pada tata surya, terdapat 8 objek besar yang dinamakan planer yang mengitari matahari dalam jalur orbitnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu terdapat 5 planet kecil dan ratusan satelit alami serta benda-benda langit seperti meteor, komet, maupun asteroid yang tidak dapat dihitung jumlahnya. Sebagai pusat tata surya, matahari memiliki peranan penting. Lantas apa saja fungsi matahari dalam sistem tata surya dalam kehidupan?

Fungsi Matahari dalam Sistem Tata Surya

Tata surya terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu dari gas dan debu di ruang angkasa yang mulai mengerut. Pengerutan tersebut dipicu oleh meledaknya bintang terdekat. Awan berubah menjadi piringan yang berputar. Jutaan tahun kemudian, piringan yang memiliki grafitasi besar menjadi matahari. Semetara awan yang memiliki gravitasi lebih rendah menjadi planet-planet.
Mengutip buku berjudul Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta karangan Hartono (2007: 34) matahari memiliki fungsi dalam tata surya bagi kehidupan di antaranya :
ADVERTISEMENT
1. Energi Cahaya
Matahari merupakan benda angkasa yang memiliki cahaya sendiri. Cahaya dari matahari memiliki sifat panas. Semakin dekat benda terkena sinar matahari, semakin panas cahaya yang didapatkan, begitu juga sebaliknya.
Dengan sinar matahari maka terjadi kehidupan, terutama di bumi. Mahkluk hidup yang ada di bumi selalu membutuhkan cahaya matahari, seperti tumbuhan dan fitoplankton memerlukan cahaya matahari dalam proses fotosintesis. Hewan dan manusia membutuhkan sinar matahari untuk menghangatkan badan dan menerangi.
2. Gravitasi Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya. Dinamakan pusat tata surya dikarenakan gravitasi besar yang dapat menarik benda-benda yang ada. Gravitasi ini mengakibatkan 8 planet besar dan 5 planet kecil mengitari matahari.
Adanya planet yang mengitari matahari, terutama bumi yang mengakibatkan perubahan musim. Apabila bagian bumi yang lebih dekat dengan matahari, maka daerah tersebut mengalami musim panas. Sementara bagian matahari yang terjauh dari matahari akan mengalami musim dingin.
ADVERTISEMENT
3. Efek Magnetik
Ilustrasi aurora. Sumber: https://www.freepik.com/
Pada permukaan matahari sering tejadi fenomena yang bernama Prominensa atau lidah api. Walapun dapat mengganggu sistem komunikasi, efek magnetik dari lidah api, terutama di bumi menjadi pemandangan yang sangat indah yang berada di daerah dekat kutub bumi.
Efek magnetik dari matahari yang bertabrakan di bumi yang ada di daerah dekat kutub bumi akan terjadi cahaya yang dinamakan Aurora Borealis untuk bumi daerah utara dan Aurora Australis untuk bumi daerah selatan.
Sebagai bintang dan pusat tata surya, matahari memiliki peranan penting terhadap teta surya, terutama bagi kehidupan. Semoga informasi di atas bermanafaat. (MZM)