Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa itu GPA dalam Kuliah? Ini Penjelasan Selengkapnya
26 Maret 2022 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam kompetensi akademi, kita mengenal GPA sebagai salah satu syarat yang cukup krusial saat kuliah. Apa itu GPA? Dikutip dari buku Pintar Beasiswa yang ditulis oleh Erny Murniasih (2009: 86), GPA atau Grade Point Average (GPA) merupakan salah satu syarat yang cukup krusial terkait dengan kompetensi akademi. Dalam Bahasa Indonesia, singkatan GPA sama dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
ADVERTISEMENT
Mengapa GPA dianggap krusial? Hal tersebut dikarenakan GPA merupakan alat yang paling mudah untuk mengetahui kualitas akademis para pendaftar beasiswa. Misalnya, beasiswa dari Australian Development Scholarship (ADS) mensyaratkan nilai minimum GPA adalah 2,9 dalam skala 4,0.
Untuk itu, bagi kamu yang saat ini masih duduk di bangku kuliah S1 dan memiliki visi untuk mendapatkan beasiswa S2, sebaiknya mulai mencoba untuk mendapatkan nilai GPA yang setidaknya memenuhi persyaratan minimal.
Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai GPA atau Grade Point Average dalam kompetensi akademik.
Apa itu GPA dalam Kuliah? Ini Penjelasan Selengkapnya
GPA merupakan salah satu syarat krusial karena menyangkut kompetensi akademik seorang mahasiswa. Perlu diingat pula bahwa GPA menyangkut perolehan nilai kumulatif dari serangkaian mata kuliah yang kamu pelajari saat kuliah. Untuk itu, selain memperhatikan nilai GPA, kamu juga perlu memperhatikan masing-masing mata kuliah dalam transkrip nilai kamu.
ADVERTISEMENT
Nilai pendidikan akademik yang lebih tinggi dengan skor di atas rata-rata dapat membawa kamu ke perguruan tinggi terbaik selanjutnya atau pekerjaan tertentu yang mengukur berdasarkan nilai GPA. Mengetahui kompetensi yang dimiliki juga sangat berguna untuk menetapkan bidang studi. Ingat, jangan menentukan bidang studi berdasarkan tren, pengaruh teman, atau iklan.
Menempuh pendidikan membutuhkan komitmen dan perjuangan yang berat. Apalagi kalau kamu mendapatkannya melalui beasiswa, pasti perjuanganmu akan ditambah dengan mempertahankan nilai sesuai dengan syarat beasiswa.
Penilaian sebaiknya tidak dilakukan dari sisi kumulatif GPA saja, tetapi juga kompetensi kamu selama kuliah. Demikianlah jawaban dari pertanyaan “Apa itu GPA?”. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)