Konten dari Pengguna

Apa Itu Hari Raya Galungan? Ini Penjelasannya

12 November 2021 8:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hari raya gakungan dalam ajaran umat Hindu, sumber foto: https://unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hari raya gakungan dalam ajaran umat Hindu, sumber foto: https://unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Hari Raya Galungan merupakan salah satu hari raya keagamaan yang dirayakan oleh umat Hindu. Salah satu daerah yang merayakan hari Galungan dengan sangat bersuka cita adalah Bali karena mayoritas masyarakat Bali beragama Hindu. Apa itu Hari Raya Galungan?
ADVERTISEMENT

Hari Raya Galungan

Ilustrasi hari raya gakungan dalam ajaran umat Hindu, sumber foto: https://unsplash.com/
Dikutip dari buku Sejarah, Prawoto (2007: 65) Hari raya Galungan adalah merayakan kemenangan atas kebajikan atau dharma dan melawan kebatilan atau adharma. Dalam perayaan hari Galungan ini salah satu filosofis yang ada di dalamnya adalah adanya harapan agar umat Hindu bisa memaknai perayaan hari galungan ini lebih mendalam sehingga akan menjadi umat yang lebih baik ke depannya.
Berdasarkan mitologi Hindu Bali yang berkembang tentang Hari Raya Suci Galungan menyebutkan, ada seorang keturunan Daitya (raksasa) di daerah Blingkang (sebelah utara Danau Batur), anak dari Dewi Danu Batur, bernama Raja Mayadanawa. Ia raja sakti dan paling ditakuti, yang dapat mengubah diri menjadi bentuk yang diinginkan.
Raja Mayadanawa hidup di masa Mpu Kul Putih. Daerah Makassar, Sumbawa, Bugis, Lombok dan Blambangan dapat ditaklukkan oleh kesaktian Raja Mayadanawa. Karena kesaktian itu pula, Mayadenawa menjadi sombong dan angkuh. Ia ingin disembah oleh masyarakat Hindu Bali, melarang semua umat untuk datang ke pura dan memuja tuhan. Lama kelamaan rakyat menjadi sengsara dan dunia menjadi tidak seimbang. Tanaman penduduk rusak dan wabah penyakit ada di mana-mana.
ADVERTISEMENT
Melihat Mayadenawa sikapnya seperti itu, Bhatara Indra diutus oleh para dewa ke dunia untuk menghancurkan kejahatan Mayadenawa. Bhatara Indra membawa pasukan tempur yang siap menyerang raja sombong itu.
Kemenangan Bhatara Indra dalam menghancurkan kejahatan Mayadenawa ini kemudian dirayakan sebagai hari Raya Galungan dan Kuningan, yang secara filosofis bermakna merayakan kemenangan kebajikan (Dharma) melawan kebatilan (Adharma).
Dalam perayaan hari galungan masyarakat Hindu bali akan menjalani delapan rangkaian perayaan diantaranya adalah:
Itulah jawaban dari pertanyaan apa itu hari raya Galungan dalam ajaran umat Hindu. Dengan ulasan singkat di atas dapat menambah wawasan perayaan hari keagamaan di Indonesia.(WWN)