Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Hedonisme? Cari Tahu Pengertian dan Contohnya di Sini!
30 Juni 2021 17:48 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:46 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hedonisme diambil dari bahasa Yunani yaitu “hedone”, yang memiliki arti kesenangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kata hedonisme adalah pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Etika Profesi dan Hukum Kesehatan dalam Praktik Kebidanan yang dituliskan oleh Rano Indradi, dkk (2021: 7), menurut Burhanuddin (1997), hedonisme dianggap sebagai sesuatu yang baik, sesuai dengan kesenangan yang didatangkannya. Sehingga, sesuatu yang hanya mendatangkan kesusahan, penderitaan, serta tidak menyenangkan dianggap tidak baik.
Pengertian dan Contoh Hedonisme
Penganut pandangan hedonisme memiliki tujuan utama berupa kesenangan dan kenikmatan materi. Dikutip dari buku Sakramen Tobat di Tengah Globalisasi yang ditulis oleh Laurensius Dihe (2013: 84), penganut pandangan hedonisme tidak lagi mementingkan unsur batiniahnya, karena yang terpenting adalah kesenangan ragawi.
Salah satu contoh hedonisme adalah berfoya-foya dan hura-hura. Hal terpenting bagi penganut pandangan hedonisme adalah kesenangan. Oleh karena itu, penganut pandangan hedonisme akan melakukan hal-hal yang membuat dia senang, seperti shopping di mall dengan mengeluarkan biaya yang sangat banyak, mengadakan party di klub malam, mabuk-mabukkan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Penganut pandangan ini percaya bahwa hidup hanya sekali, sebaiknya hidup dijalani dengan sebebas-bebasnya untuk kebahagiaan. Pandangan hidup hedonisme berasal dari budaya Barat yang menitikberatkan orientasi pada kebutuhan jasmani.
Pandangan hedonisme dapat tumbuh pada diri seseorang melalui faktor internal (diri sendiri) ataupun faktor eksternal. Pada dasarnya manusia selalu ingin perasaan senang dan bahagia. Tidak hanya itu, manusia juga selalu merasa tidak puas dengan apa yang dia miliki sekarang. Karakter dan perasaan seperti itulah yang pada akhirnya dapat membawa seseorang memiliki pandangan hidup hedonisme.
Faktor eksternal berupa pengaruh globalisasi dan banyaknya informasi yang mudah diakses saat ini dapat membawa seseorang untuk melihat bagaimana kehidupan orang lain. Kebiasaan dan kultur dari daerah lain juga dapat mempengaruhi seseorang untuk mengadaptasi pandangan hedonisme ini.
ADVERTISEMENT
Itulah pengertian singkat mengenai hedonisme serta faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi seseorang untuk memiliki pandangan hidup ini. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)