Apa Itu Invasi Militer? Inilah Pengertian dan Contoh yang Pernah Terjadi

Ilustrasi invasi. Sumber: unsplash.com

Invasi adalah aksi militer yang cukup berbahaya dan berpotensi menyebabkan kerusakan besar-besaran. Hal ini karena invasi dapat memicu terjadinya perang antar negara. Apalagi banyak angkatan bersenjata yang turun tangan untuk melakukan aksi invasi ini. Lantas, sebenarnya apa itu invasi militer?

Apa Itu Invasi Militer?

Mengutip dari buku Saddam Hussein dan Kisah di Balik Perang Teluk 1990-1991 karya Yussuf Solichien (2014), invasi militer adalah aksi militer di mana angkatan bersenjata suatu negara memasuki daerah yang dikuasai oleh suatu negara lain dengan tujuan menguasai daerah tersebut atau mengubah pemerintahan yang berkuasa.

Istilah ini sering digunakan untuk suatu aksi strategis militer yang besar karena tujuan akhir invasi dipakai dalam skala besar dan jangka panjang sehingga pasukan yang dibutuhkan sangat besar untuk mempertahankan daerah yang diinvasi.

Pada dasarnya invasi dilakukan untuk memperluas wilayah dan kepentingan politik. Akan tetapi, terkadang ada tujuan lain yang mendasarinya, seperti pengembalian wilayah yang dulu diambil, idealisme keagamaan, politik untuk kepentingan nasional, pengejaran musuh-musuh, perlindungan terhadap negara sekutu, mengambil alih daerah jajahan, serangan preemptif sebelum diserang, melindungi atau mengambil rute transportasi atau sumber daya alam, hingga menengahi konflik antara dua pihak lain.

Pada abad ke-19 juga muncul motif dari negara-negara kuat dan adidaya yang mencoba untuk mengatur polituk dunia, seperti mengubah pemerintahan atau rezim suatu negara lain. Pada kasus tersebut sering juga para penyerang beralasan bahwa mereka ‘melindungi’ daerah yang diinvasi.

Ilustrasi invasi. Sumber: unsplash.com

Contoh Invasi yang Pernah Terjadi

Setelah mengetahui apa itu invasi militer, selanjutnya Anda juga perlu tahu tentang contoh invasi yang pernah terjadi. Salah satu yang pernah dilakukan Indonesia kepada Timor Timur pada Operasi Seroja pada tanggal 7 Desember 1975. Invasi ini terjadi karena adanya desakan dari Amerika Serikat dan Australia yang mengingatkan agar Fretilin yang menganut paham komunis tidak berkuasa di Timor Timur.

Selain itu, invasi tersebut juga dilatarbelakangi oleh adanya kehendak dari sebagian rakyat Timor Timur yang ingin bersatu dengan Indonesia dengan alasan etnik dan arti sejarah.

(Anne)