Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Istiqomah? Inilah Pengertian dan Bentuk Dalilnya dalam Ajaran Islam
29 Juni 2022 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagi sebagian umat muslim pasti bertanya-tanya apa itu istiqomah. Sebab, tidak dipungkiri jika istilah yang satu ini memang sering diucapkan oleh umat muslim dalam berbagai kesempatan. Namun, nyatanya masih belum banyak orang yang mengetahui arti daripada kata istiqomah tersebut. Jadi, bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang istiqomah dalam ajaran Islam, simak artikel ini sampai akhir, ya.
ADVERTISEMENT
Pengertian Istiqomah dan Bentuk Dalilnya dalam Ajaran Islam
Jadi, apa itu istiqomah? Mengutip dari buku Istiqomah Until Husnul Khotimah karya Ririn Astutiningrum, Umar Habib, dan Ardiansyah (2018), pengertian istiqomah adalah lurus, benar, dan tetap pendirian. Namun, dalam bahasa Arab, istiqomah juga dapat berarti sekumpulan manusia.
Sedangkan beberapa sahabat Nabi Muhammad SAW juga pernah mengemukakan tentang definisi istiqomah ini. Menurut Abu Bakar As-Shiddiq, istiqomah adalah kemurnian tauhid yang mana seseorang tidak diperbolehkan untuk menyekutukan Allah SWT dengan siapapun. Sedangkan menurut Umar bin Khattab, istiwomah merupakan komitmen terhadap perintah dan larangan serta tidak boleh menipu.
Tentu saja bentuk istiqomah dalam ajaran Islam sangat beragam. Oleh karena itulah, kita sebagai umat muslim wajib mengetahuinya. Beberapa bentuk dari istiqomah antara lain istiqomah lisan, sikap perbuatan, dan hati.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan istiqomah, dalam Alquran telah disebutkan beberapa ayat terkait dengan istilah. Salah satunya dalam Surat Asy Syura ayat 15 yang artinya sebagai berikut.
Kemudian hadits riwayat At Tirmidzi juga pernah menyebutkan tentang istiqomah yang berbunyi, “Apabila anak Adam berada pada waktu pagi, anggota-anggota tubuhnya tunduk kepada lisan dan berkata,”bertakwalah kepada Allah dalam memimpin kami karena sesungguhnya kami adalah pengikutmu, jika kamu menempuh jalan yang lurus (beristiqamah), kami juga menempuh jalan yang lurus, dan jika kamu menempuh jalan yang bengkok, kami juga menempuh jalan yang bengkok.”
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat. (Anne)