Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Kafir? Ini Alasan Umat Muslim Dilarang Menggunakannya
13 Juli 2021 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:04 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai umat muslim , sering mendengar kata kafir. Lantas apa itu kafir? Dijelaskan dalam buku yang berjudul Islamologi: Arti Iman oleh Maulana Muhammad Ali (2011: 124) menjelaskan kafir adalah mendustakan dan menolak peraturan-peraturan Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 6 dan 7:
ADVERTISEMENT
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ سَوَآءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ .6
خَتَمَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ .7
Innallażīna kafarụ sawā`un 'alaihim a anżartahum am lam tunżir-hum lā yu`minụn Khatamallāhu 'alā qulụbihim wa 'alā sam'ihim, wa 'alā abṣārihim gisyāwatuw wa lahum 'ażābun 'aẓīm
Artinya:
6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.
7. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
Dalam kedua ayat Al-Quran tersebut menjelaskan bahwa orang-orang yang membengkang, sombong dan bersikeras dalam kekufuran atas kuasa Allah, maka Allah akan menutup mata hatinya sebagai ganjaran baginya. Salah satu kelebihan manusia dibandingkan mahluk lain adalah akal dan kemampuan berpikir dengan benar. Akan tetapi jika kelebihan berpikir hilang kemudian memusuhi kebenaran dengan kekafiran.
ADVERTISEMENT
Kriteria Orang Kafir yang Perlu Diketahui Umat Muslim
Larangan Mengatakan Kafir
Dari Sa’id bin Manshur dari Abu Mu’awiyah dari Ja’far bin Burqan dari Yazid bin Abu Nusybah dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ بُرْقَانَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِى نُشْبَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-ثَلاَثَةٌ مِنْ أَصْلِ الإِيمَانِ : الْكَفُّ عَمَّنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَلاَ تُكَفِّرْهُ بِذَنْبٍ وَلاَ تُخْرِجْهُ مِنَ الإِسْلاَمِ بِعَمَلٍ وَالْجِهَادُ مَاضٍ مُنْذُ بَعَثَنِىَ اللَّهُ إِلَى أَنْ يُقَاتِلَ آخِرُ أُمَّتِى الدَّجَّالَ لاَ يُبْطِلُهُ جَوْرُ جَائِرٍ وَلاَ عَدْلُ عَادِلٍ وَالإِيمَانُ بِالأَقْدَارِ.
ADVERTISEMENT
“Ada tiga hal yang merupakan bagian dari dasar iman, yakni (1) menjaga lisan dari orang yang telah mengucapkan “Lâ ilâha illallâh”. Jangan mengafirkan mereka sebab suatu dosa serta jangan mengeluarkan mereka dari Islam sebab suatu perbuatan; (2) jihad yang tetap berlaku sejak Allah mengutusku hingga akhir dari umatku membunuh Dajjal. Keberlakuan itu tidak akan gugur sebab kekejaman orang yang jahat dan tidak juga sebab keadilan orang yang adil; (3) dan iman dengan qadar Allah (HR. Abu Dawud dan al-Baihaqi).
Akhir-akhir ini juga terdapat larangan mengatakan kafir kepada non-muslim karena mengandung unsur kekerasan. Tujuan dari larangan ini adalah untuk menghormati orang-orang non Islam.
(MZM)