Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Kamis Putih yang Termasuk Tri Hari Suci Paskah? Ini Penjelasannya
14 April 2022 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Umat Katolik akan merayakan perayaan Ekaristi Kamis Putih pada hari ini. Sebenarnya apa itu Kamis Putih?
ADVERTISEMENT
Secara singkat, Kamis Putih adalah perayaan awal Tri Hari Suci. Kamis Putih dirayakan untuk mengenang momen kebersamaan Yesus dan para murid. Yesus memecah roti juga membagikan anggur sebagai lambang tubuh dan darah-Nya.
Bukan hanya menyoal perjamuan terakhir, umat Katolik juga diingatkan untuk senantiasa melayani sesama. Teladan ini ditunjukkan Yesus dengan membasuh kaki para murid.
Apa itu Kamis Putih?
Kamis Putih adalah hari Kamis sebelum Paskah , pada Hari Raya Pekan Suci ini ada tradisi untuk memperingati Perjamuan Malam terakhir yang dipimpin oleh Yesus.
Hari ini adalah salah satu hari terpenting dalam kalender Gereja. Ini adalah hari pertama dari hari raya Paskah, yang dimulai pada pukul 6 sore, dan berlangsung 7 hari. Hari Kamis Putih ini juga disebut Kamis Suci atau Holy Thursday.
ADVERTISEMENT
Ritual Perjamuan Malam setelah ini pada setiap misa atau kebaktian diperingati sebagai perayaan Ekaristi atau Perjamuan Kudus. Pada misa malam ini, pastur juga mencuci kaki umat sebagai peringatan Yesus yang mencuci kaki para muridnya dalam perjamuan terakhir, pelayanan Yesus di dunia sebelum kematian-Nya.
Ditulis dalam Injil Yohanes, Yesus menuangkan air ke dalam basi, membasuh kaki murid-murid-Nya kemudian menyekanya dengan kain yang terikat di pinggang.
Momen ini sangat dramatis mengingat sebagai guru, Yesus layak mendapat perlakuan ini. Namun Yesus memilih sebaliknya. Jika kita berada di posisi para murid, mungkin reaksi kita akan seperti Simon Petrus.
Ia kaget sekaligus canggung karena seseorang yang dia panggil 'Guru' membasuh kakinya. Pembasuhan kaki tetap dilakukan kemudian Ia mengajarkan perihal pelayanan pada mereka
ADVERTISEMENT
Yesus mengajak kita untuk melakukan hal serupa yakni melayani. Selama ini kita kerap menemukan pengalaman yang sebaliknya. Pemimpin maunya hanya dilayani, orang yang memiliki jabatan tinggi enggan melayani. Sedangkan Yesus menanggalkan kuasa dan kehormatan lalu dengan rendah hati turun membasuh kaki. (DNR)
ADVERTISEMENT