Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Majas? Begini Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya
4 Oktober 2021 15:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu majas? Pastinya, kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut. Majas sering digunakan dalam mengungkapkan kalimat Bahasa Indonesia , baik tertulis maupun tidak tertulis.
ADVERTISEMENT
Dalam karya sastra, majas sering dipakai untuk mengungkapkan suatu ekspresi atau perasaan dalam bentuk kiasan. Malas dibedakan menjadi beberapa jenis dan masing-masing memiliki ciri atau karakteristiknya tersendiri.
Pengertian Majas
Mengutip buku Bahasa Indonesia untuk SMK Tingkat Unggul (2008), majas merupakan bahasa kias atau bahasa indah yang dipakai untuk meninggikan efek dengan cara memperbandingkan suatu benda dengan benda yang lain.
Ciri-ciri Majas
Berikut adalah ciri-ciri majas yang dapat dijumpai di berbagai teks Bahasa Indonesia:
ADVERTISEMENT
• Mampu memberikan efek kesenangan imajinatif.
• Mampu menghasilkan imaji tambahan dalam puisi, sehingga yang terlihat abstrak dapat menjadi konkret dan lebih meningkatkan sensasi dalam membaca.
• Menambah intensitas perasaan penyair terhadap puisinya dan menyampaikan sikap atau gagasan penyair.
Jenis-jenis Majas
Ada banyak jenis majas dalam Bahasa Indonesia. Beberapa majas yang banyak dibahas dalam pelajaran Bahasa Indonesia yaitu sebagai berikut:
1. Majas Alegori
Majas alegori adalah majas yang mendeskripsikan perumpamaan. Contoh majas alegori: "Hidup layaknya roda berputar, kadang di atas, kadang pula di bawah".
2. Majas Metafora
Majas metafora adalah majas yang menggunakan perumpamaan atau analogi terhadap dua benda atau sesuatu yang berbeda. Contohnya: "Dilla adalah seorang kutu buku di kampusnya".
ADVERTISEMENT
3. Majas Litotes
Majas litotes adalah majas yang menampilkan kalimat berupa penurunan kualitas yang bertujuan untuk merendahkan diri. Contoh kalimat majas litotes yaitu "Mari masuk ke gubukku yang terletak di kiri jalan".
4. Majas Hiperbola
Hiperbola adalah majas yang menampilkan ungkapan yang dilebih-lebihkan dan cenderung tidak dapat dinalar untuk memberi efek yang lebih menakjubkan. Contoh kalimatnya yaitu "Sinar matahari terasa mencubit kulit".
5. Majas Eufimisme
Eufimisme adalah majas yang memakai ungkapan lebih halus untuk mengatakan maksud yang kasar. Majas eufemisme bisa digunakan untuk menggeser kata-kata yang dianggap kasar atau dirasa tabu dengan kata-kata yang lebih pantas dan halus. Contoh kalimatnya yaitu "Rika menjadi guru bayangan (shadow teacher) untuk anak tunarungu".
ADVERTISEMENT
6. Majas Ironi
Majas ironi adalah malas sindiran yang mengungkapkan perkataan dengan menyembunyikan kebenaran dan mengatakan kebaikannya. Contoh kalimatnya, "Kota Jakarta sangat menawan dengan sampah-sampahnya".
7. Majas Sarkasme
Majas sarkasme adalah majas yang berbentuk sindiran kasar yang bermaksud untuk memberi penghinaan. Contoh kalimatnya, "Wajahnya sangat putih seperti tembok".
Sudahkah kamu mengetahui apa itu majas? Pastinya, kamu telah mengetahui pengertian, ciri-ciri beserta jenis-jenis dari majas. Dengan begitu, maka pemahaman kamu tentang materi kebahasaan dapat semakin lengkap.
(DLA)