Konten dari Pengguna

Apa itu Tawaf Wada dan Kapan Perlu Melakukannya?

18 Maret 2021 8:47 WIB
clock
Diperbarui 22 Mei 2024 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tawaf, sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tawaf, sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu bentuk ibadah dalam haji/umroh yaitu tawaf. Tawaf merupakan salah satu rukun yang dilakukan dengan mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali. Tawaf terdiri dari beberapa macam dan keseluruhannya memiliki karakteristik masing-masing. Salah satu jenis tawaf tersebut adalah tawaf wada.
ADVERTISEMENT
Tawaf wada merupakan tawaf perpisahan dengan baitullah dikarenakan jamaah sudah merampungkan seluruh rukun haji. Selain itu, tawaf ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir pada baitullah. Tawaf ini dilakukan oleh orang-orang yang telah menunaikan haji dan ketika semua rombongan akan bergegas meninggalkan mekkah.

Kapan Harus Melakukan Tawaf Wada?

Dari Ensiklopedi Agama dan Filsafat - Volume 2, Mochtar Effendy (2001:273), dijelaskan tawaf wada dilakukan seperti halnya tawaf biasanya. Akan tetapi, yang membedakannya dengan tawaf lainnya yaitu jamaah tidak perlu memakai kain ihram. Selain itu, setelah melakukan towaf ini tidak perlu melanjutkannya dengan sa’i dan tahalul.
Bagi jemaah haji yang sudah selesai melakukan tawaf, maka tidak boleh lagi untuk tetap tinggal di Makkah dalam kurun waktu yang lama. Tawaf wada wajib dilakukan bagi setiap orang yang hendak meninggalkan rumah allah.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, bagi jamaah yang mengalami haid, maka diberi keringanan berupa menunggu hingga selesainya masa haid. Jika tidak bisa menunggu karena harus lekas kembali ke tempat asal, maka kewajiban tawaf wada akan gugur baginya. Hal ini karena tawaf wada hukumnya wajib, sehingga jika ditidak diselesaikan atau bahkan tidak dilakukan, maka jamaah perlu membayar dam.
Tawaf wada juga dimaknai sebagai salah satu rangkaian ibadah haji yang amat mengharukan bagi sebagian besar umat muslim. Bahkan, tidak jarang jamaah akan menangis ketika melangsungkan ibadah ini.
Hal ini wajar, mengingat tawaf ini merupakan ibadah terakhir yang dilakukan di masjidil haram. Tidak jarang, setiap muslim berdoa agar dapat kembali ke tanah haram tersebut.
Tentunya, melakukan ibadah haji/umroh adalah rezeki yang begitu berharga dari Allah SWT. Oleh karena itu, hendaknya setiap umat muslim yang berkesempatan mengunjungi Baitullah menyelesaikan rangkaian rukun haji/umroh, salah satunya yakni tawaf wada.
ADVERTISEMENT