Apakah Matahari Termasuk Planet? Begini Jawabannya

Pixabay.com - Apakah matahari termasuk planet?

Apakah matahari termasuk planet? Ini adalah pertanyaan yang mungkin sering timbul saat kita mempelajari tentang tata surya. Hal ini memang bisa jadi sedikit membingungkan bagi beberapa orang.

Kali ini kita akan mengulas secara singkat tentang apakah matahari termasuk planet sama seperti Bumi, Mars, dan planet lainnya yang ada di tata surya kita.

Apakah Matahari Termasuk Planet?

Untuk menjawab pertanyaan apakah matahari termasuk planet atau bukan, maka perlu kita ketahui dulu apa sebenarnya matahari itu.

Matahari adalah salah satu bintang yang berada di galaksi bima sakti yang bisa memancarkan energi panas dan cahayanya sendiri saat mengenai planet di sekitarnya. Matahari merupakan bintang induk yang ada di tata surya. Matahari terlihat tidak berdekatan dengan bintang-bintang yang lain.

Matahari disebut sebagai pusat tata surya yang menyebabkan adanya gaya tarik kepada planet agar selalu dalam orbitnya sehingga bersama-sama mengitari galaksi bima sakti.

Matahari adalah bola gas berbentuk plasma yang sangat panas. Banyak yang mengira bahwa matahariadalah sebuah bola api karena suhunya yang panas. Padahal, matahari bukanlah bola api melainkan bola gas berbentuk plasma yang sangat panas. Komposisinya terdiri dari 70 persen hidrogen dan 28 persen helium. Mengapa panas Matahari bisa terasa hingga ke Bumi? Karena suhu permukaan panas Matahari sendiri bisa mencapai 5.778 derajat celcius.

Pixabay.com

Dari beberapa penjelasan singkat mengenai definisi matahari di atas maka bisa kita simpulkan bersama-sama bahwa jawaban dari pertanyaan 'Apakah matahari termasuk planet?', adalah tidak. Matahari tidak termasuk planet.

Matahari adalah sebuah bintang besar yang memancarkan cahayanya sendiri dan merupakan sebuah bola gas yang memiliki suhu sangat panas sehingga panasnya bisa sampai ke Bumi.

Melansir dari buku Lebih Dekat dengan Matahari, Dede Abdurohman, Suryaning Wulan, 2019, hingga saat ini diketahui bahwa matahari masih menyimpan energi untuk reaksi fusinya, setidaknya untuk 5 miliar tahun ke depan, karena pada saat ini matahari berada pada fase stabil.

Bila komposisi hidrogen pada matahari habis suatu saat nanti, maka diperkirakan bahwa kehidupan di Bumi saat itu sudah punah akibat panas yang luar biasa. (DNR)