Arah Mata Angin: Jenis dan Cara Menentukannya dengan Kompas

Arah Mata Angin, Foto: Dok. pixels.com

Arah mata angin pada umumnya digunakan sebagai petunjuk dalam menentukan arah. Mata angin atau points of the compass digunakan sebagai penunjuk arah di tempat yang luas seperti lautan. Selain itu, mata angin juga dapat digunakan untuk menunjukan arah di gunung maupun hutan.

Terdapat alat bernama kompas yang digunakan sebagai penunjuk arah. Kebanyakan orang hanya mengetahui mata angin barat, timur, utara, dan selatan. Padahal, masih banyak mata angin yang harus diketahui. Berikut penjelasan arah mata angin yang wajib kamu ketahui agar tidak tersesat.

Arah Mata Angin Beserta Jenisnya

Sebagian besar orang hanya menggunakan empat mata angin utama. Padahal terdapat enam belas mata angin lainnya. Keenam belas arah mata angin tersebut terbagi menjadi tiga garis besar, sebagai berikut.

1. Mata Angin Primer

Mata angin primer digunakan pada navigasi, peta, maupun kompas. Disebut dengan primer karena keempat mata angin ini berfungsi sebagai penjuru utama dalam menentukan arah angin. Keempat mata angin primer yakni barat, selatan, timur, serta utara.

2. Mata Angin Sekunder

Mata angin sekunder memiliki posisi diantara empat mata angin primer. Fungsi mata angin sekunder untuk membantu dalam menemukan arah yang lebih pas. Tenggara, barat daya, barat laut, dan timur laut merupakan mata angin sekunder.

3. Mata Angin Tersier

Jenis mata angin yang terakhir adalah tersier. Posisi mata angin tersier berada di antara mata angin primer serta sekunder. Mata angin tersier berfungsi untuk penunjuk arah yang lebih akurat. Adapun mata angin tersier yaitu timur tenggara, selatan tenggara, selatan barat daya, barat-barat daya, barat-barat laut, utara barat laut, utara timur laut, serta timur-timur laut.

Menentukan Arah Mata Angin Dengan Kompas

Agar tidak tersesat di dalam perjalanan, sebaiknya kalian mengetahui cara menggunakan kompas. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mengarahkan peta ke mata angin yang tepat, yakni utara. Pilih lokasi pada peta sebagai acuan. Sejajarkan panah lokasi, lalu putar bezel hingga jarum sejajar dengan arah utara.

Perhatikan angka pada sebelah garis indeks. Pada bagian peta, letakkan salah satu sudut garis ke lokas. Setelah itu, putar seluruh jarum kompas sehingga sejajar dengan arah utara yang terdapat pada bezel. Buat garis tepi menggunakan alat tulis. Ulangi langkah tadi untuk lokasi lainnya. Setelah menemukan titik perpotongan, maka titik tersebut adalah lokasi kalian berpijak.

Itulah jenis-jenis dan juga cara menentukan mata angin menggunakan kompas. Pastikan untuk mengerti cara penggunaan kompas dan jangan lupa membawanya saat bepergian.

(RYFA)