Konten dari Pengguna

Arti Agnostik dan Perbedaannya dengan Ateis

29 Juni 2021 16:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi agnostik, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi agnostik, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Arti agnostik dan ateis sering dicari oleh banyak orang. Perbedaan pendapat terkait aspek religiusitas dan ketuhanan memang tidak pernah ada habisnya. Hingga kini, agama masih menjadi sesuatu yang dicari dan dicoba untuk ditemukan oleh beberapa kalangan.
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit pula orang yang memegang konsep agnostik ataupun ateis dalam hidupnya. Lantas, apa perbedaan dari kedua istilah tersebut?
Dikutip dari jurnal Atheis dan Agnostik dalam Perspektif Islam oleh Ashriyah (2018: 3), arti agnostik secara terminologi yaitu orang yang mempunyai pemikiran bahwa ada atau tidak adanya tuhan tidak dapat diketahui. Agnostik merupakan lawan dari gnostik yang merupakan orang yang memiliki pandangan bahwa Tuhan dapat diketahui ada atau tidaknya. Sementara itu, ateis dan teis lebih mengacu pada tindakan yang ditujukan untuk menyikapi perihal kehidupan beragam.

Agnostik

ilustrasi agnostik, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
Agnotisisme merupakan suatu pandangan filosofis yang menilai bahwa kebenaran umumnya berkaitan dengan metafisika ,teologi, keberadaan dewa, tuhan dan lainnya merupakan suatu hal yang tidak dapat diketahui akal pikiran yang terbatas.
ADVERTISEMENT
Dalam karya tulis berjudul Konsepsi Ketuhanan Berdasarkan Paham Agnostisisme oleh Agi Tiara (2010: 22) seorang yang memegang pandangan agnotisisme berpendapat bahwa kerusakan dunia dan segala kesimpangsiuran terjadi karena manusia bertindak semaunya dengan menyamakan diri sendiri dengan Tuhan.
Seorang agnostik tidak berpandangan apakah ia membutuhan tuhan atau tidak. Hal ini karena tuhan yang menentukan bahwa takdir manusia mampu berubah sesuai dengan tingkah laku manusia itu sendiri, dan hal tersebut berlaku di semua agama di seluruh dunia.

Ateis

Dikutip dari buku Marxisme oleh Hashem (2018), ateisme merupakan suatu paham yang mengingkari adanya tuhan, yakni suatu wujud yang mutlak, transedental atau mahatinggi. Bagi orang ateis, yang ada di dunia ini adalah alam kebendaan dan kehidupan itupun terbatas hanya pada duniawi saja. Adapun kehidupan rohani beserta alam usai kematian hanya berupa khayalan manusia yang tidak ada bukti kebenarannya.
ADVERTISEMENT
Ateisme dalam ajaran komunis adalah suatu bentuk ateisme falsafi yang merupakan bagian dari suatu sistem ajaran yang lebih menyeluruh. Adapun tokoh yang terkenal sebagai seorang ateis yaitu Karl Marx, Spinoza, Sigmund Freud, Albert Einstein dan lain-lain.
Perbedaan Agnostik dan Ateis
Dari kedua pembahasan di atas, dapat diketahui terdapat garis perbedaan antara agnostik dengan ateis. Agnostik yaitu pandangan ketidaktahuan terkait keberadaan tuhan. Ada atau tidaknya tuhan merupakan suatu hal yang tidak dapat diprediksi. Adapun ateis merupakan suatu tindakan yang dimunculkan oleh pandangan agnostisisme itu sendiri. (DLA)